Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. (BP/Antara)

DENPASAR, BALIPOST.com – Partai Demokrasi Perjuangan (PDI) Perjuangan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51, Rabu (10/1). Digelar secara hybrid, peringatan HUT yang dipusatkan di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. HUT ke-51 mengusung tema dan semangat “Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang”.

Acara HUT ke-51 ini tidak dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena adanya lawatan ke sejumlah negara di Asia Tenggara. Acara dihadiri Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin, serta sejumlah menteri.

Pada HUT ke-51 PDI Perjuangan ini, menegaskan kembali pesan moral terpenting tentang jati diri PDI Perjuangan sebagai partai wong cilik, yakni partai yang seutuhnya menyatu dengan rakyat. Sebagai Ketua Umum, Megawati selalu mengajarkan kepada anak-anaknya dan kepada seluruh anak-anak dari PDI Perjuangan untuk tidak pernah meninggalkan rakyat. Bagi PDI Perjuangan, rakyat adalah akar rumput,

Baca juga:  TPS Unik di Denpasar, Bernuansa Valentine dan KPPS Perempuan

Dikatakan, sikap ini selain sebagai muara dan komitmen ideologis juga dari realita sejarah ketika PDI Perjuangan berhadapan dengan rezim otoriter yang tidak segan menggunakan segala cara. Namun, kekuatan akar rumput rakyat yang menopang PDI Perjuangan sehingga bisa menghadapi rezim otoriter tersebut.

“Pasti banyak pertanyaan kenapa ibu selalu ngomong akar rumput, akar rumput, akar rumput identik dengan rakyat. Saya orang pemerhati sehingga hal kecil saja saya perhatikan. Dari kecil saya melihat, dari kecil saya senang tanaman. Akar rumput termasuk simbol kehidupan. Rumput tidak pernah menyerah serta dapat tumbuh dimana pun. Ia mampu tumbuh di gunung, di tanah gersang, tanah subur sampai juga di laut. Jagan lupa dilaut ada yang namanya rumput laut,” tandas Megawati disaksikan secara daring di kanal YouTube PDI Perjuangan dari Denpasar.

Baca juga:  Tari Kecak Ikon Budaya Bali, Ini 5 Rekomendasi Tempat untuk Menontonnya

Megawati mengatakan bahwa rumput memiliki daya survival yang tinggi. Sehingga meskipun dibakar, dipotong, dimatikan, dicabut tetap akan selalu tumbuh karena akarnya selalu siap untuk tumbuh kembali. “Tolong ingat, itulah rakyat. Akar rumput itu selalu bergandengan dengan erat. Kalau kita lihat rumput tidak pernah sediri lho, mereka berhimpun menjalin satu dengan satu, yang ini dicabut yang ini merana tapi tidak mati,” tegasnya.

Baca juga:  Desa Adat Bisa Terapkan Karantina Wilayah, Ini Syaratnya

Dengan erat, kokoh, dan kuat yang sama dengan akar rumput, dikatakan bahwa PDI Perjuangan mengakar dan solid bergerak. Karena itulah betapa pentingnya turun ke bawah ke akar rumput, yaitu ke rakyat. Untuk itu, Megawati meminta kepada seluruh kader untuk memperkuat akar rumput karena itu merupakan kekuatan riil PDI Perjuangan.

“Camkan hal ini sebagai sebuah nafas kontemplasi kita, 51 tahun kita bisa menjadi begini bukan karena elit, bukan karena presiden, bukan karena menteri, tapi karena rakyat yang mendukung kita,” tandasnya. (Ketut Winatha/balipost)

BAGIKAN