Tim Opsnal Polresta Denpasar berhasil menangkap komplotan curanmor, Hidayatullah (26), Syamsurizal (28) dan Rico (31), Senin (8/1). Kasusnya dirilis pada Rabu (10/1). (BP/ken)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus curanmor masih tinggi di Bali dan pihak kepolisian terus melakukan pengejaran terhadap para pelakunya. Tim Opsnal Polresta Denpasar berhasil menangkap komplotan curanmor, Hidayatullah (26), Syamsurizal (28) dan Rico (31), Senin (8/1).

Namun satu pelaku, Imam berhasil kabur dan masuk daftar pencarian orang (DPO). Penangkapan terhadap para pelaku tersebut, Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Wisnu Prabowo, Rabu (10/1) menyampaikan, berdasarkan tiga laporan curanmor di Kuta Selatan yaitu Banjar Santhi Karya dan Jalan Pantai Mengiat.

Baca juga:  Distribusikan Elpiji 3 Kg, Diusulkan Libatkan BUMDes Supaya Tepat Sasaran

Di wilayah Banjar Santhi Karya, Ungasan, pelaku berhasil mencuri satu motor. Sedangkan di Jalan Pantai Mengiat, Kelurahan Benoa, pelaku mencuri tiga motor, masing-masing milik Komang Dwi Astrianti, I Putu Agus Ardiatmika, dan Nella Mahyani.

“Para pelaku ini menyasar sepeda motor kunci nyantol yang parkir di garasi rumah warga,” ujarnya.

Berdasarkan laporan itu, polisi melakukan penyelidikan hingga akhirnya tiga pelaku ditangkap di tempat kosnya, Jalan Siligita, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan. Sedangkan Imam berhasil kabur.

Baca juga:  Syarat Rekrutmen Anggota Bawaslu Dipermudah

Masing-masing pelaku punya tugas yaitu mengawasi situasi, mengambil motor dan mencari target. “Motor curian itu sudah mau transaksi tapi keburu ditangkap. Tiap motor rata-rata dijual Rp 3,5 juta. Selain itu sudah ada pemesannya,” ungkap Kombes Wisnu.

Wisnu mengimbau ke pemilik kendaraan khususnya sepeda motor jangan sampai kuncinya nyantol. Selain itu agar dipasang kunci ganda dan pintu gerbangnya juga dikunci. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Sampaikan Fakta Baru Soal DPID, Wa Ode Nurhayati ke KPK
BAGIKAN