MANGUPURA, BALIPOST.com – Sampah kiriman mulai menepi di kawasan Pantai Kuta, Kuta Badung, Rabu (10/1). Sebagian besar sampah berupa batang pohon dengan ukuran cukup besar, membutuhkan penanganan khusus.
Koordinator Deteksi dan Evakuasi Dini Sampah Laut DLHK Badung, I Made Gde Dwipayana saat dikonfirmasi Rabu (10/1) membenarkan sampah kiriman mulai menepi di sepanjang Pantai Seminyak, Legian, dan Kuta (Samigita).
“Untuk di Pantai Seminyak dan Legian, sampah yang menepi ke pantai masih tipis. Sedangkan untuk di pantai Kuta, sampah cukup banyak dan merata. Sampah kiriman mulai muncul Rabu pagi,” ungkapnya.
Menurutnya, pihaknya mengerahkan satu kendaraan loader dengan total sebanyak 4 truk sampah yang dibersihkan, atau sekitar 8 ton sampah. Untuk sementara sampah ini masih dititip di Stop Over (STO) Kuta karena jumlahnya masih sedikit.
“Kami hari ini dapat mengumpulkan sekitar 4 truk. Saat Ini sampah yang menepi masih dalam kondisi tipis,” katanya.
Terkait pucak sampah kiriman, Dwipayana mengaku belum bisa memperkirakan. Sebab, saat ini kondisi hujan belum merata.
“Dari pengalaman tahun sebelumnya, puncak sampah kiriman terjadi pada bulan Desember – Januari, namun sekarang kondisinya berbeda. Kami juga belum tahu, apakah ini akan mulai terus muncul kedepannya. Juga belum bisa diprediksi kapan puncaknya,” terangnya.
Dikatakan, pihaknya telah menyiagakan petugas kebersihan sebanyak 100 orang, khusus untuk di pantai Samigita. Sedangkan, untuk alat berat, seperti Loader ada sebanyak 4 unit, Beach cleaner 3 unit. “Meski di pantai Samigita sudah mulai muncul sampah kiriman, namun untuk di daerah Utara seperti pantai Berawa dan Canggu, belum terlihat adanya sampah kiriman. Kami memperkirakan dalam beberapa hari kemungkinan mulai muncul sampah di pantai bagian Utara Badung ini,” ujarnya. (Kerta Negara/balipost)