(BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Aksi kejahatan siber belakangan sangat marak terjadi. Dengan berbagai cara dan modus melalui online, pelaku menguras uang warga. Selain iming-iming investasi juga melalui malware aplikasi yang diterima dari nomor tak dikenal atau terkadang dari nomor yang tersimpan namun dibajak.

Satreskrim Polres Jembrana meminta masyarakat mewaspadai kejahatan siber yang semakin marak dengan berbagai modus. Salah satunya modus meretas memanfaatkan momen Pemilu melalui pesan berisi Malware APK terkait rekrutmen PPS Pemilu 2024.

Baca juga:  Koalisi Perubahan Deklarasikan Pasangan Anies-Muhaimin Maju Pilpres 2024

“Belum ada laporan korban, namun demikian kami berharap agar masyarakat mewaspadai segala bentuk kejahatan siber,” kata Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Agus Riwayanto Diputra kepada wartawan, Rabu (10/1).

Masyarakat diminta bijak dalam menggunakan handphone dan mewaspadai berbagai modus penipuan/peretasan menggunakan Malware APK. Sebelumnya acap dilakukan melalui undangan pernikahan atau undangan lainnya termasuk pemberitahuan tilang online. Kini sudah mulai dengan modus lain memanfaatkan momen Pemilu terkait rekrutmen PPS.

Baca juga:  Pekerja Hiburan di Gilimanuk Disasar Tim Kesehatan 

“Kami harapkan agar bijak membuka aplikasi atau pesan yang dilampiri dengan apk ini. Untuk menghindari peretasan data pribadi,” ujarnya.

Di satu sisi, maraknya kejahatan siber ini diharapkan perlu adanya literasi yang lengkap untuk pencegahan. Para pengguna internet agar lebih bijak dan memahami segala bentuk penipuan atau modus kejahatan online. Otoritas yang membidangi diharapkan juga bisa memberikan sosialisasi lebih luas. Guna menghindari berbagai kejahatan siber. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Rekapitulasi Penghitungan di 38 Provinsi Rampung, KPU Pleno Penetapan Hasil Pemilu 2024
BAGIKAN