Petugas mengevakuasi jasad pasutri yang ditemukan di pesisir kawasan Pusat Kebudayaan Bali, Gunaksa, Klungkung pada Jumat (12/1). (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Dua jasad terdiri dari laki-laki dan perempuan ditemukan warga terlentang di pesisir Kawasan PKB (Pusat Kebudayaan Bali) di Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung, Jumat (12/1). Kedua jenazah ditemukan berdampingan, dengan kondisi mulut berbusa.

Warga kemudian melaporkan hal itu kepada pihak kepolisian dan segera meneruskannya kepada pihak BPBD Klungkung. Keduanya langsung dievakuasi oleh petugas BPBD Klungkung ke RSUD Klungkung dengan menggunakan kantung mayat untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Baca juga:  Tabung Gas Meledak, Siswi SMA Luka Bakar Hampir 70 Persen

Kepala Pelaksana BPBD Klungkung Putu Widiada mengatakan kedua jenazah itu ditemukan sekitar pukul 15.30 WITA. Penemuan kedua jenazah ini mengagetkan warga sekitar.

Setelah dicek oleh petugas, Widiada mengatakan keduanya diketahui berinisial WM dan NM. Mereka dipastikan merupakan pasangan suami istri (pasutri).

Dari pengamatan di TKP, di dekat kedua jenazah ini ditemukan motor. Setelah didalami, dari jok motor itu juga ditemukan STNK milik NG. Dari temuan itu, keduanya diduga menuju TKP menggunakan sepeda motor tersebut. “Sepeda motor itu diduga milik korban, karena kuncinya ditemukan di saku korban. Korban diduga dari Sampalan Klod. Karena setelah kami informasikan kepada warga, ada keluarganya dari Sampalan Klod yang mengakui kalau kedua jenazah itu adalah keluarganya,” jelasnya.

Baca juga:  Desa Adat Gunaksa Berharap PKB Segera Dapat Diwujudkan

Dalam proses evakuasi, petugas TRC BPBD Klungkung melibatkan pihak kepolisian dan warga sekitar. Petugas menggunakan armada satu unit mobil Ambulance BPBD Klungkung, mobil Inafis Kepolisian dan mobil Dalmas. Widiada belum berani memastikan penyebab pasti meninggalnya pasutri ini.

Namun, ia mengakui mulut para korban nampak berbuih, selayaknya menenggak cairan racun. Hal itu masih didalami petugas medis dan pihak kepolisian.

“Keluarga tidak menuntut (memastikan penyebab meninggalnya pasutri). Kalau dilihat dari fisiknya, tidak ada luka-luka, atau bekas kekerasan dari kedua mayat itu. Sementara dari mulut keluar busa putih, diperkirakan minum racun,” sebutnya. (Bagiarta/balipost)

Baca juga:  Perda RTRW Buleleng Tuai Pro-Kontra, Lokasi Bandara Diminta Tidak Dipatok Satu Tempat

Simak selengkapnya di video

BAGIKAN