Prof. Wayan Rai S. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Bali kehilangan sosok akademisi seni yang mumpuni, Prof. Wayan Rai S. Mantan Rektor ISI Denpasar dan Rektor ISBI Tanah Papua ini menghembuskan nafas terakhir Senin (15/1) malam sekitar pukul 24.00 WITA. Berpulangnya Prof. Rai dibenarkan Kadis Kebudayaan Provinsi Bali Prof. Gde Arya Sugiartha dan Wakil Rektor II ISI Denpasar Dr. Ketut Muka Pendet.

“Benar, berdasarkan informasi dari menantunya, Prof. Rai berpulang tadi malam sekitar pukul 12-an, ” kata Muka.

Prof. Arya yang mantan Rektor ISI Denpasar merasa kehilangan Prof. Rai, sosok panutan. “Beliau sosok pekerja keras, cerdas, santun, dan suka bergaul. Saya mendampingi beliau 10 tahun sebagai wakil rektor, sangat merasa kehilangan sosok panutan, ” katanya.

Baca juga:  Prostitusi Online Diprediksi Meningkat Saat COVID-19

Kata Prof Arya, hingga saat ini Prof. Rai S diajak mengabdi sebagai tim kurator Pesta Kesenian Bali (PKB). Masukan-masukan Prof. Rai sangat banyak untuk menjadikan PKB berjalan sesuai perkembangan zaman.

Hal senada disampaikan Wakil Rektor II ISI Denpasar Dr. Muka Pendet. Ia merasa kehilangan guru yang sangat baik. “Beliau jadi panutan. Beliau selalu memberikan motivasi, baik dalam berkarya seni maupun dalam penulisan artikel. Prof Rai S merupakan sosok akademisi yang tak pernah menyerah berjuang memajukan seni budaya Bali, tak hanya dalam bidang etnomusikologi, juga seni rupa, ” ujar Muka.

Baca juga:  Ini, Peraih Nilai Tertinggi UN SMA di Bali

Dosen ISI Denpasar Dr. Kadek Suartaya mengatakan, Bali kehilangan figur seniman, budayawan, dan akademisi. “Beliau memiliki kiprah dan sumbangsih besar, bukan hanya bagi jagat kesenian Bali, tapi juga pada dunia pendidikan/perguruan tinggi seni. Sebagai etnomusikolog (pakar musik bangsa-bangsa), almarhum telah mengabdikan keilmuannya kepada khalayak umum maupun secara spesifik kepada masyarakat akademis dalam berbagai kesempatan seperti dialog ilmiah maupun dalam bentuk buku,” kata Kadek Suartaya.

Baca juga:  Gubernur Kumpulkan ASN dari Buleleng, Ini Alasannya

Sebagai seniman dan birokrat kampus, Prof. Rai telah mengharumkan kesenian Bali ke berbagai belahan dunia. Belakangan, tokoh ramah dan sederhana ini selalu bersemangat tampil menabuh gamelan –biasanya memainkan instrumen kendang–di pelosok desa di tengah masyarakat Bali.

Sementara itu, sebagai seniman sekaligus akademisi seni, Prof. Rai S telah banyak melahirkan karya seni, makalah dan penelitian di tingkat lokal Bali, nasional dan internasional. Prof Wayan Rai dikenal sebagai seorang etnomusikolog, komposer dan peneliti musik bangsa-bangsa. (Subrata/balipost)

BAGIKAN