Prof. Wayan Rai. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Banyak yang merasa kehilangan atas berpulangnya Prof. Dr. Wayan Rai S., M.A. pada Senin (15/1) sekitar pukul 24.00 WITA. ISI Denpasar kehilangan tokoh yang menjadi bagian dari sejarah kelembagaan perguruan tinggi seni terbesar di Bali ini. Guru Besar Etnomusikologi dan mantan Rektor ISI Denpasar itu berpulang pada usia 69 tahun.

Rektor Pertama ISI Denpasar yang akrab disapa Prof Rai ini merupakan sosok akademisi seni yang mumpuni. Prof Rai telah banyak melahirkan karya seni, makalah dan penelitian di tingkat lokal Bali, nasional dan internasional. Pria kelahiran Ubud, Gianyar pada 26 Mei 1955 dikenal sebagai seorang etnomusikolog, komposer dan peneliti musik bangsa-bangsa.

Baca juga:  Tunjangan Kesejahteraan ASN Dipotong Karena Terlambat Absen

Dosen lulusan University Maryland Baltimore Country (UMBC) ini hingga kepergiannya masih aktif mengajar di Fakultas Seni Pertunjukan dan Pascasarjana ISI Denpasar.

Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. Wayan Kun Adnyana menyampaikan, Prof Rai S merupakan sosok senior dalam bidang etnomusikologi. Karya tulis yang dihasilkan dijadikan rujukan oleh peneliti etnomusikologi di Indonesia, seperti konsep musikal dan ekstramusikal.

Selain itu, dalam pendirian ISBI Tanah Papua, Prof. Rai S sangat berperan vital, karena sekaligus sebagai Rektor pertama kampus ini. “Kami seluruh sivitas akademika ISI Denpasar sangat merasa kehilangan atas berpulang Guru Besar Etnomusikologi Prof. Dr. I Wayan Rai S., M.A. Doa kami semoga almarhum amor ing Acintya. Atas nama Pimpinan dan Sivitas Akademika ISI Denpasar Denpasar, kami menyampaikan bela sungkawa dan duka cita mendalam, ” kata Kun Adnyana.

Baca juga:  Globalisasi Pengaruhi Perkembangan Sosial Budaya

Seperti diketahui, Prof Rai S pernah menduduki jabatan sebagai Ketua STSI Denpasar 2002 sampai 2003;
Pj. Rektor ISI Denpasar 2003 sampai 2004; Rektor ISI Denpasar 2004 sampai 2013. (Subrata/balipost)

BAGIKAN