Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kiri) berbicara dengan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola Independen Maruarar Sirait (kanan) di sela konferensi pers kasus dugaan judi daring terkait dengan kompetisi sepak bola Indonesia di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/12/2023). (BP/Ant)

MAGELANG, BALIPOST.com – Maruarar Sirait diharapkan bergabung dengan TKN Prabowo-Gibran setelah memutuskan keluar dari PDI Perjuangan. Hal itu harapan anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko.

Budiman mengaku baru mengetahui informasi terkaitnya hengkangnya Maruarar dari wartawan. Jika benar-benar kawannya itu memutuskan untuk keluar, dia meyakini keputusan tersebut tidaklah mudah.

“Menurut saya, keluar dari PDI Perjuangan bukan berarti kehilangan nilai-nilai Pancasila, seperti yang saya rasakan, Saya berharap beliau bisa bergabung bersama kami (TKN),” katanya usai menghadiri konser rakyat yang diadakan oleh sukarelawan Prabowo-Gibran di Magelang, dikutip dari Kantor Berita Antara, Selasa (16/1).

Baca juga:  Pemkab Gianyar Tak Mampu Penuhi Kenaikan Gaji Ribuan Tenaga Honorer

Budiman, yang dipecat dari PDI Perjuangan pada bulan Agustus 2023, juga mengatakan bahwa keluar dari PDI Perjuangan hanya masalah keanggotaan saja, dan tidak menghilangkan nilai-nilai yang selama ini selalu diperjuangkan bersama. “Meskipun beliau sudah keluar, saya kira hatinya pasti Soekarnois,” kata Budiman.

Maruarar Sirait pada hari Senin mengumumkan bahwa dirinya keluar dari PDI Perjuangan setelah mengunjungi Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan.

Baca juga:  Jenazah Sarwono Kusumaatmadja Disemayamkan di Gedung KLHK

Pria yang biasa disapa Ara itu juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Ara lantas mengunggah sebuah foto di Instagram pribadinya yang menunjukkan Maruarar sedang duduk berhadapan dengan Presiden RI Joko Widodo.

Dalam unggahannya itu, dia mengungkapkan bahwa alasan dia hengkang dari PD Perjuangan karena percaya terhadap Presiden Joko Widodo.

“Hari ini, saya mohon maaf karena saya tidak bisa lagi ada di PDI Perjuangan, karena saya punya keyakinan dan percaya dengan Pak Jokowi seperti mayoritas kebanyakan rakyat Indonesia yang juga percaya kepada Pak Jokowi yang adil dan bisa memanusiakan manusia dan bisa memajukan bangsa kita,” tulis Ara. (Kmb/Balipost)

Baca juga:  Perhitungan Sementara, Prabowo-Gibran Unggul di Real Count KPU RI
BAGIKAN