Penyelenggara Pokémon Run memberikan keterangan terkait kegiatan yang digelar di Lapangan Renon, Denpasar. (BP/may)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pokémon yang merupakan kepanjangan dari Pocket Monster merupakan serial manga yang sangat terkenal di dunia dengan karakter ikonnya, Pikachu. Bahkan, seiring meningkatnya popularitas Pokémon ini, dibuat serial anime hingga game yang bisa dimainkan di beragam perangkat.

Kepopuleran Pokémon makin besar saat dirilisnya augmented reality game, Pokémon GO, yang memungkinkan pemain berburu monsters layaknya pemeran utama di serial manga itu.

Sejak 2022, AKG Entertainment yang memegang lisensi Pokémon di Indonesia bahkan menggelar lomba lari yang bertajuk Pokémon Run untuk para penggemarnya. Kehadiran para karakter, terutama Pikachu, merupakan momen yang ditunggu para penggemar.

General Manager AKG Entertainment, Master Licensee Pokémon di Indonesia, Christina Lim, Kamis (18/1), kegiatan lari ini merupakan salah satu cara mengisi waktu bersama keluarga namun tetap dapat memberi manfaat bagi kesehatan. Ia mengutarakan sejak diadakan pertama di 2022, Pokémon Run menghadirkan karakter-karakter unik dari Pokémon sepanjang rute. “Jadi bukan seperti kompetisi tapi fun run lah. Dan untuk seri pertama akan digelar di Bali,” jelasnya di Denpasar.

Baca juga:  Pengawasan Dana Desa dan Peran TP4D dalam Mensejahterakan Masyarakat

Menurutnya, ini momen yang ditunggu-tunggu oleh penggemar Pokémon dengan target 3.500 peserta.  Tak hanya karakter Pokémon yang hadir, ia juga menggandeng komunitas cosplay dan komunitas lari yang jumlahnya cukup banyak di Bali dan Indonesia umumnya.

Bali dipilih sebagai tempat diadakannya Pokémon Run karena merupakan destinasi wisata global sehingga dapat menarik penggemar Pokémon. Pokémon Run Bali dijadwalkan untuk berlangsung pada Minggu (3/3/ 2024) di Lapangan Puputan Niti Mandala Renon, Denpasar.

Race management untuk Pokémon Run 2024 kembali dipercayakan kepada Indonesia Muda Road Runner (IMRR) yang telah berhasil menyelenggarakan Pokémon Run 2022. Untuk tahun ini, Pokémon Run akan digelar di 4 kota, yakni Denpasar (Bali), Surabaya (Jawa Timur), Yogyakarta, dan Jakarta.

Baca juga:  Puluhan Tim Voli Pantai Ikuti Turnamen Piala Panglima TNI

“Kami ingin kembali memperlihatkan kepada masyarakat bahwa berolahraga dan bersenang-senang bersama seluruh anggota keluarga ternyata bisa dilakukan pada waktu yang berbarengan,” sebut Christina.

Dikutip dari Kantor Berita Antara, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kegiatan dengan The Pokémon Company ini juga untuk mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) Indonesia.

Staf Ahli Bidang Inovasi dan Kreativitas Kemenparekraf/Baparekraf, Restog Krisna Kusuma mengatakan Pokémon Air Adventures Indonesia yang akan berlangsung sepanjang 2024 tidak hanya memberikan sebuah daya tarik baru bagi wisatawan, tetapi juga dapat memicu pergerakan wisatawan.

“Kolaborasi yang kami lakukan ini diharapkan dapat mendukung target pencapaian pergerakan wisatawan nusantara sebanyak 1,25 miliar-1,5 miliar dan wisatawan mancanegara sebanyak 9,5 juta-14,3 juta di tahun 2024,” ujar Restog.

Restog pun mendorong pelaku usaha di bidang parekraf mengadopsi dan mempelajari Intellectual Property (IP) Pokémon. Sebab, menurutnya Indonesia juga memiliki sederet karakter khas Nusantara yang jika dikembangkan dapat menjadi magnet bagi wisatawan sekaligus meningkatkan kualitas industri pariwisata Indonesia.

Baca juga:  Denpasar Rancang Pergantian LPJ Sebanyak 15.997 Titik

“Harapannya pemilik IP lokal bisa belajar bagaimana mendongkrak dan memberikan nilai tambah, sehingga mudah-mudahan ke depan IP lokal dapat mendunia seperti Pokémon,” kata Restog.

The Pokémon Company secara resmi memperkenalkan karakter Pikachu Berkemeja Batik yang dirancang oleh desainer batik asal Indonesia dan Pikachu Berkemeja Batik ini hanya dapat dijumpai di Indonesia. Pokémon Air Adventure Indonesia direncanakan dimulai pada 2 hingga 3 Maret 2024, di Lapangan Puputan Niti Mandala, Denpasar, Bali. Kemudian, Surabaya pada 11-12 Mei 2024, Yogyakarta pada 24-25 Agustus 2024, dan ditutup di Jakarta pada bulan Oktober 2024. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN