Jokowi memberikan sambutan di acara Hari Lahir (Harlah) ke-78 Muslimat NU di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (20/1). (BP/iah)

JAKARTA, BALIPOST.com – Presiden RI Joko Widodo menjawab adanya isu belasan menteri di Kabinet Indonesia Maju, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani, siap mundur dari Kabinet Indonesia Maju.

Kemarin, Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, juga sudah menegaskan bahwa tidak ada satu pun menteri dari Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin merencanakan mundur dari jabatannya. Bahkan Budi mengaku sudah menanyakan satu persatu ke menteri yang disebut akan mundur itu. Seluruhnya menjawab tidak akan mundur.

Baca juga:  Generasi Milenial Diajak Warisi Nilai Perjuangan I Gusti Ngurah Rai

Dikutip dari Kantor Berita Antara, Presiden yang ditemui usai menghadiri acara Hari Lahir (Harlah) ke-78 Muslimat NU di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (20/1) mengatakan bahwa dirinya dan para menteri tiap hari rapat. “Menteri setiap hari kita ratas, setiap kita rapat terbatas, setiap hari rapat internal, setiap hari dengan semua menteri atau dengan sebagian menteri,” kata Presiden Jokowi.

Ia mengaku dalam setiap rapat dengan menteri yang berbeda itu tidak menemukan ada masalah. “Ya kabarnya dari siapa? Wong kita dari pagi sampai sore, pagi siang malam, kita rapat paripurna, rapat internal, rapat terbatas, selalu enggak pernah ada jedanya. Setiap jam, setiap dua jam gonta ganti rapat, gonta ganti menteri juga enggak ada masalah,” kata Jokowi.

Baca juga:  Jebolnya Dinding Pilar Pasar Badung, Kejari akan Lakukan Kajian

Menurut dia, isu menteri mundur itu termasuk hal yang dikaitkan dengan politik, mengingat sudah memasuki bulan politik atau menjelang pesta demokrasi Pemilu 2024 pada Februari mendatang.

Namun begitu, Kepala Negara menekankan bahwa para menteri masih bekerja rutin seperti biasanya.

“Ya namanya bulan politik, tahun politik ya, semua hal akan berkaitan dengan hal-hal yang bersifat politik, tapi biasa kok kita kerja biasa, kerja rutin biasa,” kata Jokowi.

Baca juga:  Turun dari Sehari Sebelumnya, Tambahan Kasus dan Korban Jiwa COVID-19 Bali

Seperti diberitakan, ekonom senior Faisal Basri dalam sebuah acara diskusi di Jakarta baru-baru ini menyebut Sri Mulyani adalah menteri yang secara moral paling siap untuk mundur dari Kabinet Indonesia Maju.

Selain Sri Mulyani, Faisal juga menyebut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono siap mundur.

Menurut Faisal, menteri dari kalangan teknokrat siap mundur karena isu dukungan Presiden dalam pilpres. (kmb/balipost)

BAGIKAN