Kalaksa BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin bersama jajaran menerima kunjungan Parlemen Australia, di Ruang Rapat Tanggap UPTD Pengendalian Bencana Daerah BPBD Provinsi Bali, Jumat (19/1). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin bersama jajaran menerima kunjungan dari Parlemen Australia di Ruang Rapat Tanggap UPTD Pengendalian Bencana Daerah BPBD Provinsi Bali, Jumat (19/1).

Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk memperkuat komunikasi dan hubungan baik antara Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Australia, sekaligus mendapatkan wawasan lebih lanjut mengenai sistem penanggulangan bencana serta upaya kesiapsiagaan yang diterapkan oleh Provinsi Bali.

Baca juga:  4 Tahun Beroperasi, Transaksi Nontunai di Tol Bali Baru Capai 14 Persen

I Made Rentin mengungkapkan kunjungan Parlemen Australia adalah momen penting untuk memperkuat kerjasama antarnegara dan memahami langkah-langkah penanggulangan bencana.

Program Siap Siaga dari Pemerintah Australia telah menjadi dukungan berharga bagi Provinsi Bali. “Melalui inovasi seperti Sertifikasi Kesiapsiagaan Bencana (SKB) dan Bali Tsunami Early Warning System (BTEWS), kami terus berkomitmen membangun kesiapsiagaan yang tangguh dan efektif,” kata Rentin.

Rentin menegaskan komitmen Provinsi Bali dalam menjaga keamanan dan kenyamanan, terutama bagi wisatawan Australia yang telah menjadikan Bali sebagai rumah kedua mereka.

Baca juga:  Jumlah Kunjungan Wisman November 2019, Australia Duduki Posisi Teratas

Pada pertemuan tersebut, hadir pula Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Provinsi Bali.

Ketua FPRB Bali, I Putu Sutha Wijaya menekankan sinergitas dan kerjasama yang telah terjalin antara FPRB dan BPBD Provinsi Bali dalam upaya membangun kesiapsiagaan dan ketangguhan masyarakat Bali berdasarkan nilai budaya dan kearifan lokal.

Anggota Parlemen Australia menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Bali yang berhasil mengintegrasikan potensi, terutama nilai budaya dan kearifan lokal, dalam usaha membangun kesiapsiagaan bencana.

Baca juga:  Wabah COVID-19 Memburuk, Australia akan Karantina Negara Bagian Ini

Joshua H. Wilson, salah satu perwakilan parlemen, menyatakan bahwa hal tersebut menunjukkan bahwa program yang dilakukan sudah sangat tepat. “Kemitraan ini sangat penting, karena kita sadar bahwa pencegahan bencana merupakan hal yang krusial,” ujarnya.

Kunjungan dilanjutkan dengan pemantauan kondisi kesiapan petugas dan peralatan di Crisis Center. (Ketut Winatha/balipost)

BAGIKAN