JAKARTA, BALIPOST.com – KPU menggelar debat keempat yang mempertemukan ketiga calon wakil presiden pada Minggu (21/1). Tema debat keempat meliputi energi, sumber daya alam (SDA), pangan, pajak karbon, lingkungan hidup, agraria, dan masyarakat adat.
Berikut pandangan masing-masing cawapres terkait tema debat keempat ini :
1. Muhaimin Iskandar
Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar mengingatkan kembali pesan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari tentang petani sebagai penolong negeri.
“Petani adalah penolong negeri, akan tetapi hari ini kita menyaksikan negara dan pemerintah abai terhadap nasib petani dan nelayan,” kata Muhaimin di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, dikutip dari Kantor Berita Antara.
Dia menjelaskan pengabaian terhadap nasib petani itu terbukti dalam sensus pertanian yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS), di mana dalam 10 tahun terakhir tercatat jumlah petani gurem atau yang mempunyai lahan kurang dari setengah hektar mencapai angka 16 juta rumah tangga.
“Sementara ada seseorang yang memiliki tanah hampir 500 ribu hektar, sebagai kekuasaan yang diberikan negara kepadanya,” tambah ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa itu.
Paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) mengusung visi, misi, dan program kerja dengan tema besar Indonesia Adil Makmur untuk Semua. Misi AMIN dituangkan dalam delapan jalan perubahan.
Pada misi pertama, AMIN ingin memastikan ketersediaan kebutuhan pokok dan biaya hidup murah melalui kemandirian pangan, ketahanan energi, dan kedaulatan air.
Untuk mewujudkan misi itu, salah satunya dilakukan melalui kemandirian pangan dengan memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga pupuk, bibit, pestisida, pakan ternak, dan obat-obatan pertanian.
Selain itu, AMIN juga mendorong agenda untuk memberikan bantuan alat dan mesin pertanian dengan teknologi terkini menggunakan pengering, membangun fasilitas gudang untuk menurunkan tingkat kehilangan, tingkat penyusutan dan kualitas panen, serta mengatur suplai untuk menjaga stabilitas harga.
2. Gibran Rakabuming Raka
Calon Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka berbicara soal lapangan kerja green jobs pada sesi pemaparan visi, misi, dan program di debat keempat Pilpres 2024.
Menurut Gibran, lima juta green jobs bagi generasi muda dan kaum perempuan akan tercipta jika agenda hilirisasi, pemerataan pembangunan, hingga transisi menuju energi hijau bisa dikawal.
“Jika agenda hilirisasi, pemerataan pembangunan, transisi menuju energi hijau, ekonomi kreatif, UMKM, bisa dikawal, insyaallah akan terbuka 19 juta lapangan pekerjaan untuk generasi muda dan kaum perempuan. Lima juta di antaranya adalah green jobs,” kata Gibran.
Gibran menjelaskan bahwa green jobs merupakan tren peluang kerja masa kini dan masa depan yang berkelindan di bidang lingkungan hidup.
Menurut pendamping Prabowo Subianto itu, Indonesia merupakan negara yang sangat kaya. Indonesia punya cadangan nikel dan timah yang besar di skala internasional.
“Indonesia punya cadangan nikel terbesar di dunia, timah terbesar nomor dua. Oleh karena itu, program hilirisasi harus dilanjutkan dan diperluas cakupannya,” ujar Gibran.
Gibran mengutarakan kembali bahwa narasi pentingnya melanjutkan dan memperluas hilirisasi.
“Tidak hanya hilirisasi tambang saja, tetapi juga hilirisasi pertanian, sektor maritim, dan hilirisasi digital. Intinya Indonesia tidak boleh lagi mengirim bahan mentah,” katanya.
Ia juga mengungkapkan sejumlah langkah untuk menyejahterakan petani Indonesia hingga menstabilkan harga pangan.
Gibran akan mendorong ketersediaan pupuk dan bibit yang mudah dan murah untuk mendorong kesejahteraan petani.
“Untuk mendorong kesejahteraan petani, akan kami dorong terus ketersediaan pupuk dan bibit yang mudah dan murah,” kata wali kota Surakarta itu.
Sementara untuk mendorong produktivitas para petani, Gibran mengaku akan meningkatakan penggunaan tenaga mesin atau mekanisasi. Selain itu, kehadiran petani dari kalangan generasi muda akan didorong melalui pertanian cerdas.
“Untuk meningkatkan produktivitas para petani, akan kami dorong terus mekanisasi. Generasi muda akan kami dorong melalui smart farming (pertanian cerdas),” jelas Gibran.
Lebih lanjut, putra sulung Presiden Joko Widodo itu akan mengoptimalkan peran sejumlah lembaga untuk menstabilkan harga pangan.
“Untuk menjaga kestabilan harga pangan, akan kami optimalkan peran dari TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah), ID Food, Bulog, dan Badan Pangan,” ujar Gibran.
3. Mahfud MD
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD menekankan empat hal dalam pemanfaatan sumber daya alam (SDA) agar memihak kepada rakyat saat memaparkan visi dan misi.
Empat hal tersebut ialah pemanfaatan, pemerataan, partisipasi masyarakat, dan penghormatan kepada hak-hak yang diwariskan.
“Pada 16 Juni 2011, sebagai ketua MK (Mahkamah Konstitusi), saya sudah mengatakan apa-apa yang diperlukan. Saya membuat vonis pada 16 Juni bahwa sumber daya alam (SDA) untuk memihak rakyat itu ukurannya ada empat, pemanfaatan, pemerataan, partisipasi masyarakat, dan kemudian juga penghormatan kepada hak-hak yang diwariskan secara luhur, maka kami akan gunakan tolok ukur,” kata Mahfud.
Namun, Mahfud tidak melihat pemerintah saat ini melakukan langkah-langkah untuk menjaga kelestarian lingkungan alam.
Dia menyatakan SDA Indonesia sangat kaya, tetapi belum tercapai kedaulatan pangan. Bahkan, lahan pertanian bagi para petani pun semakin sedikit dan subsidi pupuk semakin besar.
“Pasti ada yang salah, petaninya sedikit, lahan sedikit, kok subsidinya setiap tahun naik. Pasti ada yang salah. Laut kita berlimpah, udara kita meracuni paru-paru kita,” tegasnya.
Oleh karena itu, Mahfud menekankan bahwa dia bersama capres Ganjar Pranowo mempunyai sejumlah program untuk menumbuhkan sektor pertanian dan nelayan di Tanah Air, seperti Petani Bangga Bertani dan Di Laut Nelayan Sejahtera.
Ia juga mengatakan pedang hukum harus tajam untuk membabat habis berbagai halangan dan rintangan pembangunan di Indonesia.
“Masalah utamanya adalah pedang hukum kita itu tumpul, kalau pedang hukum tidak tumpul, kita pasti bisa tabrak habis-habisan, program pembangunan akan berjalan dengan baik,” kata Mahfud.
Mahfud mewakili calon presiden Ganjar Pranowo juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat yang tidak bisa berbuat apa-apa saat terjadi kerusakan alam.
Ia menyampaikan pernyataan itu sembari mengutip lirik lagu Ebiet G. Ade yang berjudul “Berita Kepada Kawan”.
“Terkait ini saya teringat lagu Ebiet G Ade, ‘Barangkali di sana ada jawabnya. Mengapa di desa, di tanahku terjadi bencana. Mungkin Tuhan mulai bosan, melihat tingkah kita, yang selalu salah dan bangga akan dosa-dosa,” kata Mahfud.
Mahfud pun berjanji akan memperbaiki berbagai permasalahan lingkungan yang dihadapi Indonesia. Perbaikan itu akan menjadi warisan bagi generasi muda Indonesia.
“Saudara-saudara kami berjanji, kami akan kembalikan secara bertahap hak rakyat dan untuk ibu-ibu dan anak cucu. Kita akan tagih dunia internasional untuk membayar hutang-hutang yang telah merusak pembangunan,” tuturnya.
KPU RI telah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres peserta Pilpres 2024 yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Sejauh ini, KPU sudah menggelar 4 kali debat. Debat pertama pada 12 Desember 2023, debat kedua 22 Desember 2023, dan debat ketiga 7 Januari 2024. (kmb/balipost)