Pengunjung mengabadikan salah satu peserta fashion di Indo-Japan Matsuri yang digelar mahasiswa Fikombis Undwi di Plaza Renon, Minggu (21/1). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi dan Bisnis (Fikombis) Universitas Dwijendra pada Minggu (21/1) menggelar Indo-Japan Matsuri. Kegiatan yang berlangsung di Plaza Renon ini untuk mengapresiasi para penikmat budaya Jepang di Indonesia, khususnya Bali.

Ketua Panitia, Lyon Wicky Candra mengungkapkan alasan dipilihnya tema acara karena melihat banyak budaya Jepang yang diminati oleh orang Indonesia. “Jadi kita ingin mengadakan suatu event yang melibatkan percampuran antara budaya Indonesia dengan Jepang. Kebetulan budaya Jepang yang digandrungi adalah cosplay anime Jepang. Jadi dari sana kita memanfaatkan hal itu sebagai tema acara ini,” ungkapnya.

Baca juga:  Wakil Bupati Badung Jadi Ketua IKA Universitas Dwijendra

Lyon mengungkapkan tujuan diadakannya kegiatan ini untuk menghibur peminat budaya Jepang dan memberikan ruang berkreasi bagi komunitas cosplay Bali, terutama yang berlokasi di denpasar. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan ajang promosi Fikombis Universitas Dwijendra sekaligus bagian dari tugas akhir mata kuliah Manajemen Event dan Krisis.

Kegiatan yang dilaksanakan ini juga menghadirkan sejumlah bintang tamu, di antaranya Knh0048, Kawai Metal Bali, Nonaruna, dan Ani Moi. “Acara Indo Japan Matsuri ini untuk memberikan wadah dan kesempatan bagi generasi z di luar sana yang tertarik dunia cosplay untuk menyalurkan hobi dan kreativitas mereka dalam ber-cosplay,” sebutnya.

Baca juga:  Universitas Dwijendra Lahirkan SDM "Job Creator" Berbasis Talenta

Sejumlah aktivitas digelar selama sehari, yakni Coswalk Competition, bazzar makanan Indonesia dan Jepang, dan bazzar fashion dan aksesori.

Sementara itu, Dekan Fikombis Universitas Dwijendra, Drs. I Made Sutika, M.Si, menyambut baik kegiatan ini. Ia berharap kegiatan ini bisa dilakukan secara kontinyu tiap tahunnya. “Saya berharap agar event ini diadakan setiap tahunnya agar dapat mengembangkan kreativitas dengan kegiatan yang positif,” paparnya. (bns/balipost)

BAGIKAN