LPJU - Petugas Dishub Kota Denpasar sedang memperbaiki lampu penerangan jalan umum (LPJU) di Jalan Gajah Mada, Denpasar. Ribuan LPJU di wilayah Kota Denpasar akan diganti tahun ini. (BP/Eka Adhiyasa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Rencana penggantian lampu penerangan jalan (LPJ) di Denpasar telah dilakukan sejak lama. Namun, akibat besaran nilai anggaran yang dihabiskan, membuat Pemkot Denpasar berencana menggunakan sistem Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Proses ini sedang digodok pihak Bappeda untuk realisasinya akan dilakukan Dinas Perhubungan.

Kadis Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sriawan yang ditemui, Selasa (23/1) mengatakan rencana pergantian LPJ masih dalam proses di Bappeda. Karena akan menggunakan sistem KPBU. “Proses awalnya di Bappeda, nanti setelah selesai, baru akan menjadi kewenangan kita,” ujar Sriawan.

Baca juga:  Penyelidikan Kasus Mobil Xpander Dihentikan

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Denpasar, I Putu Wisnu Wijaya Kusuma mengatakan saat ini masih dilakukan proses koordinasi dengan Kementerian. Diperkirakan realisasi KPBU LPJ untuk konstruksi diperkirakan pada triwulan IV atau Oktober 2024.

Menurutnya untuk awal proses penggantian ada sebanyak 15.997 titik di 3 ruas fungsi jalan arteri, kolektor dan lingkungan. “Kira-kira ring triwulan IV Tahun 2024 atau bulan Oktober 2024 realisasinya. Pada feasibility study (FS) awal LPJ diganti sebanyak 15.997 titik saat ini yang akan direalisasikan pada Oktober 2024,” jelasnya.

Baca juga:  Pj Gubernur Rancang Perda Pajak dan Retribusi Daerah

Dikatakannya, untuk anggaran penggantian LPJ tersebut sekitar Rp 424 miliar yang berasal dari KPBU. Total investasi baik Capex maupun Opex masa konsesi selama 11 tahun. Menurut dia, konsep pengembalian investasinya menggunakan Apaybility Payment. Sehingga dalam 11 tahun investasi tersebut sudah terbayarkan lunas.

Menurut Wisnu, sebagai pengganti LPJ lama nantinya semua akan menggunakan LED menyesuaikan dengan Permenhub 47 tahun 2023. “Penggantiannya semua menggunakan LED, untuk konstruksi rencananya staging atau proses persiapan dan pengujian nike dengan masa 2 tahun,” katanya. (Asmara Putera/Balipost)

Baca juga:  ASN di Karangasem Terkonfirmasi COVID-19 Pascavaksinasi, Begini Tanggapan Kadiskes Bali

 

BAGIKAN