NEGARA, BALIPOST.com – Sedikitnya 12 orang pekerja panen semangka di Subak Kawis, Banjar Delod Pangkung, desa Budeng, Jembrana, tersambar petir, Sabtu (27/1) siang. Peristiwa nahas ini terjadi saat para pekerja ini berteduh di penggak (gubug) pematang sawah saat hujan.
Akibat peristiwa ini, satu orang meninggal dunia, satu kritis, dan 10 orang luka-luka. Korban meninggal Ni Wayan Suriati (58) asal Bilukpoh, Tegalcangkring.
Sedangkan satu dalam kondisi kritis, I Ketut Wiasa (60) dari Bilukpoh, Tegalcangkring. Sepuluh korban lainnya, Ni Komang Ayu Sri Suparmi (39), Nyoman Ratni (60), Ni Kadek Suardani (49), Wayan Murdani (28), Ni Nyoman Toni (65), Made Sariani (51), Ketut Wati (46), I Ketut Nalya (57), Ni Luh Sutratini (50) dan Ketut Sulasih (60) mengalami luka ringan.
Kasatreskrim Polres Jembrana, AKP Agus Riwayanto mengatakan dari keterangan saksi dan korban, para pekerja yang sebagian besar dari wilayah Kecamatan Mendoyo ini datang sebanyak 13 orang pukul 13.30 WITA untuk panen semangka di 5 petak sawah. Namun baru sekitar 3 petak, hujan turun dan mereka berteduh. “Satu orang di rumah warga sekitar 25 meter dari TKP, 12 orang di gubuk itu. Hujan semakin deras dan tiba-tiba mereka tak sadarkan diri terpental,” kata AKP Agus.
Dua belas pekerja ini tersambar petir dengan posisi 11 orang terpental dari penggak dan satu orang masih di gubug. Satu pekerja yang di gubug diketahui meninggal dunia.
Saksi korban menyebutkan saat tersadar sempat sulit bergerak kemudian berusaha duduk. Ia kemudian melambai ke rekan lainnya di dekat mobil. (Surya Dharma/balipost)