MANGUPURA, BALIPOST.com – Warga di Jalan Tuka, Desa Dalung, Kuta Utara, Senin (29/1) dikagetkan kepulan asap pekat. Sumbernya dari terbakarnya sebuah restoran dan mengakibatkan kerugian Rp 500 juta atau setengah miliar. Api timbul diduga karena minyak yang dimasak terlalu panas.
Kasi Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudana mengatakan karyawan restoran sudah dimintai keterangan oleh anggota Polsek Kuta Utara. Dari keterangan I Gede Eka Adi Sedana (20), pukul 07.00 Wita ia sampai di TKP. Selanjutnya Eka bersama timnya mempersiapkan makanan dan menghidupkan kompor digunakan untuk menggoreng kerupuk.
Karena kerupuk habis, Eka mengambil stok di gudang, selanjutnya Wisnu Setiawan (19) melanjutkan menggoreng kerupuk tersebut.
Usai menggoreng kerupuk, Eka dan timnya ke restoran untuk menyiapkan meja. Saat tersebut dapur dalam keadaan kosong.
“Saat saksi (Eka) berada di restoran mencium bau hangus dan mengira tukang las dekat TKP sedang ngelas,” ungkapnya.
Eka lalu ke dapur dan panik karena api berkobar. Karyawan restoran langsung minta tolong tukang las membantu memadamkan api. Api disiram pakai air dan pasir tapi malah membesar.
Sementara Wisnu menyampaikan tugasnya sebagai kapten kitchen. Setibanya di TKP ia memasang selang gas lalu menghidupkan dua kompor untuk memanaskan minyak.
Kompor satu dipakai menggoreng kerupuk dan yang lagi satu dipakai memanaskan minyak.
Setelah itulah minyak yang terlalu panas mengeluarkan api. Wisnu mencoba memadamkan dengan menyemprotkan air tetapi api semakin besar.
Si jago merah langsung menyambar atap dapur yang terbuat dari fiber. Api langsung melalap atap restoran yang terbuat dari ilalang hingga tinggal puing.
“Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Badung mengerahkan enam mobil pemadam ke TKP. Pukul 10.30 WITA api berhasil dipadamkan,” ungkapnya. (Kerta Negara/balipost)