SINGARAJA, BALIPOST.com – Tahun Baru Imlek 2575 yang jatuh pada Sabtu, 10 Februari 2024 menandakan dimulainya Tahun Naga Kayu.

Umat Konghucu meyakini tahun ini membawa energi kebangkitan, optimisme, dan harapan baru, bertepatan dengan penyelenggaraan Pemilihan Umum 2024 di Indonesia.

Gunadi Yetial, Humas Tempat Ibadah Tri Darma Ling Gwan Kiong Singaraja menjelaskan bahwa makna simbolis Naga Kayu selaras dengan semangat Pemilu 2024.

Baca juga:  Logistik Pemilu Daerah Terluar Dipastikan Tiba Tepat Waktu

Naga melambangkan kekuatan, keberanian, dan kebijaksanaan, sedangkan elemen kayu mewakili pertumbuhan, fleksibilitas, dan adaptasi.

Tahun Naga Kayu diyakini membawa energi positif untuk memulai babak baru. Sifat naga yang berani dan gigih diharapkan dapat mendorong para pemimpin dan rakyat Indonesia untuk bersatu dan bekerja sama membangun bangsa yang lebih baik.

Elemen kayu, kata dia, di sisi lain, melambangkan fleksibilitas dan adaptasi yang diperlukan dalam menghadapi berbagai tantangan dan perubahan. Termasuk dalam dinamika politik dan ekonomi di era globalisasi.

Baca juga:  Ranperda Standar Penyelenggaraan Kepariwisataan Bali Lebur 5 Peraturan

Bagi dia, Pemilu 2024 merupakan momen penting bagi rakyat Indonesia untuk memilih pemimpin yang visioner, berani, dan adaptif dalam membawa bangsa menuju kemajuan dan kemakmuran.

Gunadi juga menekankan pentingnya toleransi dan persatuan di tengah masyarakat, terutama menjelang Pemilu 2024. Nilai-nilai spiritual yang diajarkan dalam agama, termasuk Tri Darma, dapat menjadi pedoman bagi masyarakat untuk menjaga kerukunan dan persatuan bangsa.

Tahun Baru Imlek nantinya di Kota Singaraja akan dimeriahkan dengan berbagai tradisi, seperti pawai naga dan barongsai, pertunjukan seni dan budaya, dan persembahan doa di klenteng.

Baca juga:  Malaysia Perlonggar Aturan Perayaan Imlek

Tradisi Imlek merupakan momen untuk mempererat tali persaudaraan dan silaturahmi antarumat beragama. (Nyoman Yudha/balipost)

Simak selengkapnya di video

BAGIKAN