Apel pengecekan kesiapan pengamanan Pemilu 2024 di Mapolres Jembrana Rabu (7/2) atau sepekan sebelum pemungutan suara. (BP/Olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Polres Jembrana akan mengerahkan ratusan personil saat pemungutan suara 14 Februari 2024. Dari 898 TPS yang tersebar di 5 kecamatan di Jembrana, 4 TPS dikategorikan sangat rawan. Untuk TPS sangat rawan itu pengamanan akan dipertebal dengan jumlah personil lebih banyak dibanding TPS lain.

Data dari Polres Jembrana, yang termasuk 4 TPS rawan itu 3 di Kecamatan Pekutatan dan satu di Kecamatan Jembrana. Di antaranya TPS 12 Pengeragoan, TPS 6 Juwuk Manis desa Manggissari, TPS 7 Juwuk Manis desa Manggissari dan TPS 21 Loloan Timur. 3 TPS di Kecamatan Pekutatan dikategorikan sangat rawan karena kondisi geografisnya yang terpencil dan sulit dijangkau. Sedangkan satu TPS di Loloan Timur dikategorikan sangat rawan karena pada Pemilu 2019 lalu sempat dilakukan pemungutan suara ulang (PSU).

Baca juga:  Siaga Nyepi, 173 Personel Disiapkan di Ketapang

Perwira Pengamat Wilayah (Pamatwil) dari Polda Bali, Kombes Pol I Nyoman Sukena, saat apel pengecekan kesiapan pengamanan pemilu 2024 di Mapolres Jembrana, Rabu (7/2) mengatakan pola pengamanan untuk TPS sangat rawan dengan menempatkan dua personel polisi dan dua linmas per TPS. Sedangkan TPS rawan, dua personel polisi untuk di dua TPS. Sedangkan untuk TPS kurang rawan, dua personel polisi melakukan pengamanan di enam TPS. Polisi juga mengantisipasi berbagai kemungkinan dengan menyiapkan semua anggota. Setiap TPS rawan di Jembrana lebih banyak pada geografis lokasi.

Baca juga:  Tahun Depan, Bangli Ubah Persentase Bagi Hasil Retribusi Pariwisata

Di sisi lain, Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto, mengatakan Polres telah memetakan kategori semua TPS di Jembrana. Saat pemungutan nanti, 414 personel disiapkan untuk mengamankan. Jumlah itu terdiri dari 404 personel Polres Jembrana dan 10 anggota BKO dari Polda Bali. Kapolres mengajak seluruh pihak bersama-sama menciptakan situasi kondusif selama pelaksanaan Pemilu. (Surya Dharma/Balipost)

 

 

BAGIKAN