SEMARAPURA, BALIPOST.com – Seluruh kebutuhan logistik pemilu untuk daerah kepulauan Nusa Penida, Klungkung, akhirnya didistribusikan pada Minggu (11/2). Seluruh logistik pemilu diangkut menggunakan sebelas truk.
Sebanyak sembilan truk melalui Pelabuhan Padangbai Karangasem menuju Nusa Gede dengan Kapal Roro dan dua truk menuju Pelabuhan The Angkal Kusamba untuk tujuan Nusa Lembongan dengan Boat Cargo. Proses distribusi logistik ini pun mendapat pengawalan ketat dari pihak TNI/Polri.
Ketua KPU Klungkung I Ketut Sudiana, mengatakan proses pendistribusian ini sudah dilakukan sejak pagi dari Gudang Logistik di GOR Swecapura. Situasi cuaca cukup mendukung proses distribusi logistik ini, gelombang nampak landai, sehingga proses pendistribusian dapat berjalan lancar.
Ia menegaskan, total ada sekitar 990 kotak suara, 792 bilik suara, dan 198 logistik luar kotak suara yang dikirim ke Pulau Nusa Penida, sesuai dengan jumlah TPS di wilayah kepulauan itu sebanyak 198 TPS.
Kapolres Klungkung AKBP Umar, menambahkan sebelum pengawalan logistik menuju Nusa Lembongan, terlebih dahulu logistik pemilu dilakukan bongkar muat di Pelabuhan The Angkal Desa Kampung Kusamba. Karena akses menuju Nusa Lembongan harus menggunakan Boat Cargo. “Kami lakukan bongkar muat terlebih dahulu, jika sudah lengkap baru berangkat menuju Lembongan. Kami juga menyebrang melakukan pengawalan di tengah perairan menggunakan kapal dari Satpolair Polres Klungkung,” katanya.
Setelah sampai di Nusa Lembongan logistik didistribusikan di Kantor Perbekel dan dilaksanakan pengamanan dari personel Polres Klungkung yang melaksanakan pengamanan di TPS. Di sisi lain, untuk pengawalan ke Nusa Gede, dipimpin langsung Wakapolres Klungkung Kompol I Komang Sura Maryantika.
Setelah menggelar apel kesiapan di Pelabuhan Mentigi, seluruh personil kemudian digeser ke masing-masing TPS untuk melakukan pengamanan pendistribusian logistik. “Ketika logistik pemilu bergeser dari Gudang KPU, personil pengamanan sudah melakukan pengawalan ke PPK. Selanjutnya juga dikawal kembali pergeseran dari PPK ke TPS,” tegasnya.
Sebelumnya, dari puluhan saksi Partai Politik (Parpol) se-Kecamatan Nusa Penida juga disiapkan untuk menghadapi Pemungutan dan Penghitungan Suara (Tungsura) Pemilu 2024, melalui pelatihan yang digelar Panwaslucam Nusa Penida di Kantor Camat Nusa Penida. Ini bertujuan untuk meminimalisir manipulasi suara dan mencegah terjadinya kecurangan.
Ketua Bawaslu Kabupaten Klungkung I Komang Supardika Saksi Parpol merupakan mitra Bawaslu dalam melakukan pengawasan. Pihaknya mengimbau bila menemukan pelanggaran saat tungsura agar segera disampaikan ke jajaran Bawaslu.
“Bila menemukan dugaan pelanggaran silahkan melapor ke Bawaslu, sehingga kita harapkan Pemilu di Nusa Penida ini dapat berjalan dengan baik dan lancar,” katanya.
Ia menegaskan saksi wajib memahami tugas, wewenang, dan larangan saat berada di TPS sehingga tidak sampai terjadi pelanggaran pada pelaksanaan tungsura. (Bagiarta/balipost)