SEMARAPURA, BALIPOST.com – Kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Waru Desa Klumpu Nusa Penida, Klungkung, menewaskan dua orang korban, Minggu (11/2). Pengendara sepeda motor itu kehilangan kontrol saat berkendara, hingga sepeda motornya terperosok ke jurang sedalam sekitar 10 meter.
Keduanya sempat dibawa ke RSUD Gema Santi Nusa Penida, namun nyawanya tidak tertolong. Termasuk bayi dalam kandungan, karena salah satu korbannya sedang hamil.
Kapolsek Nusa Penida, Kompol Ida Bagus Putra Sumerta, saat dihubungi Minggu (11/2) membenarkan peristiwa itu. Setelah dilakukan olah TKP, korban diketahui bernama Ni Komang Ayu Sriasih (24), asal Desa Tanglad, Nusa Penida. Saat berkendara, dia membonceng Ketut Susanti (22) asal Desa Puupi, Sulawesi Tenggara. Korban Ayu Sriasih saat itu dalam kondisi hamil tua.
Kapolsek menceritakan saat itu korban mengendarai sepeda motor melaju dari arah selatan ke utara. Saat tiba TKP, tepatnya di jalan menurun, dia tidak bisa mengendalikan sepeda motornya saat berbelok.
Sehingga pemotor beserta kendaraannya terperosok ke jurang sebelah kiri jalan sedalam 10 meter. Akibatnya keduanya menderita luka-luka.
Warga yang mengetahui kejadian itu, berupaya menolong korban. Bahkan ada warga yang menyiarkan secara live di media sosial, dengan tujuan pihak keluarganya tahu dan segera ke lokasi kejadian untuk segera menolongnya.
Sebab, pascakejadian salah satu korban nampak masih sadarkan diri, dengan kondisi tergeletak lemas penuh luka-luka. Informasi di lokasi kejadian, korban Ayu Sriasih masih sadarkan diri itu, tergeletak lemas dengan perut hamil di antara lahan jagung.
“Kedua korban sempat dibawa ke RSUD Gema Santi untuk mendapatkan pertolongan. Tetapi luka-luka akibat kecelakaan itu cukup parah. Keduanya dinyatakan meninggal dunia,” terang kapolsek.
Kapolsek menambahkan, saat ini kasusnya sedang dalam penanganan Unit Lantas Polsek Nusa Penida. Belum banyak keterangan yang diperoleh dari pihak keluarga, karena dalam suasana duka, pihak keluarga korban belum bisa memberikan keterangan lain yang dibutuhkan pihak kepolisian.
Di sisi lain, Direktur RSUD Gema Santi dr. I Ketut Rai Sutapa, Minggu (11/2) mengkonfirmasi salah satu korban tewas itu memang dalam keadaan hamil. Saat dibawa ke RSUD Gema Santi, bayi dalam kandungan salah satu korban laka itu sudah dalam keadaan meninggal.
“Benar salah satu korban itu sedang hamil. Bayinya juga ikut meninggal. Kami sudah berupaya maksimal dari bergerak cepat mengirimkan ambulans ke TKP hingga penanganan di RS,” terang dr. Rai Sutapa.
Atas kejadian itu, kapolsek pun kembali mengingatkan warga maupun wisatawan yang sedang melintas di jalan raya di Nusa Penida, agar lebih berhati-hati. Cek kendaraan dahulu sebelum dipakai, apakah semua komponennya berfungsi dengan normal. Sehingga tidak mengalami kecelakaan saat tengah berkendara di jalan raya. (Bagiarta/balipost)