DENPASAR, BALIPOST.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Denpasar telah berencana untuk melakukan peremajaan lampu penerangan jalan umum (LPJU). Hanya saja, akibat dana yang diperlukan cukup besar, rencana itu belum bisa terealisasi.
Terbaru, jajaran Pemkot Denpasar melalui Bappeda telah melakukan penjajagan pasar (Market Sounding) dengan pola Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Proyek ini bukan saja sekadar pemasangan lampu jalan, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih aman, nyaman, dan efisien bagi warga. Targetnya, akan mengganti semua Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) konvensional menjadi LED.
Penggantian LPJU tersebut dilakukan untuk menghemat pembiayaan pemerintah terhadap beban listrik yang dihabiskan selama ini. Karena penggunaan lampu konvensional ini dianggap menghabiskan biaya lebih tinggi.
Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Selasa (13/2) mengatakan, kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta dapat membawa dampak positif.
Dan market sounding ini merupakan rangkaian proses yang harus dilalui untuk bisa mewujudkan penggantian LPJU.
“Melalui market sounding ini, kami membuka dialog antara pemerintah dan para pelaku usaha. Hal ini utamanya untuk mendengar pandangan, masukan, dan potensi kolaborasi dari pihak swasta, akademisi, dan masyarakat umum untuk mengoptimalkan implementasi proyek ini,” kata Arya Wibawa.
Ia berharap, dengan digantinya LPJU ini, Kota Denpasar semakin terang. Selain itu pengguna jalan juga bisa nyaman dalam berkendara.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Denpasar, I Putu Wisnu Wijaya Kusuma mengatakan, direncanakan realisasi KPBU LPJU untuk konstruksi diperkirakan pada triwulan IV atau Oktober 2024.
Wisnu menambahkan, untuk awal proses penggantian ada sebanyak 15.997 titik di 3 ruas jalan yakni jalan arteri, kolektor dan lingkungan.
“Pada feasibility study (FS) awal, LPJU diganti sebanyak 15.997 titik yang akan direalisasikan pada Oktober 2024,” katanya.
Dikatakannya, untuk anggaran penggantian LPJU tersebut sekitar Rp 424 miliar yang berasal dari KPBU. Total investasi baik Capex maupun Opex masa konsesi selama 11 tahun. Adapun konsep pengembalian investasinya menggunakan Apaybility Payment. Sehingga dalam 11 tahun investasi tersebut sudah terbayarkan lunas.
Menurut Wisnu, sebagai pengganti APJ lama nantinya semua akan menggunakan LED menyesuaikan dengan Permenhub 47 tahun 2023. “Penggantiannya semua menggunakan LED, untuk konstruksi rencananya staging atau proses persiapan dan pengujian itu dengan masa 2 tahun,” imbuhnya. (Asmara Putera/balipost)