Dengan kapabilitas cakupan jaringan broadband teknologi terdepan, Telkomsel telah memastikan kesiapan infrastruktur guna menjaga kenyamanan akses komunikasi dan pengalaman digital pelanggan di seluruh Indonesia selama proses pemilu berlangsung. (BP/Istimewa)

JAKARTA, BALIPOST.com – Pesta demokrasi yang berlangsung Rabu (14/2) dipastikan akan menggunakan layanan data yang cukup tinggi. Operator pun berupaya memastikan kesiapan jaringannya saat pesta demokrasi lima tahunan ini.

Menurut Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna, pihaknya konsisten terus mengambil peran terdepan dalam mendukung program-program pemerintah, termasuk dalam menyukseskan pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 yang merupakan Pesta Demokrasi bangsa Indonesia. Dengan kapabilitas cakupan jaringan broadband teknologi terdepan, Telkomsel telah memastikan kesiapan infrastruktur guna menjaga kenyamanan akses komunikasi dan pengalaman digital pelanggan di seluruh Indonesia selama proses pemilu berlangsung.

Baca juga:  Investasi Sosial Calon Wakil Rakyat

“Sejalan dengan arahan pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI untuk dapat terus menjaga QoS (quality of service) selama perhelatan Pemilu 2024, Telkomsel berkomitmen hadir bersiaga mendampingi para pelanggan untuk menyongsong pesta demokrasi dengan aman dan damai melalui kesiapan jaringan broadband terdepan dan terluas,” jelas Indra dikutip dari keterangan tertulisnya.

Telkomsel telah melakukan pengujian dan optimalisasi infrastruktur jaringan yang meliputi lebih dari 97% wilayah populasi Indonesia. Langkah ini diambil untuk memastikan kualitas jaringan yang prima selama periode Pemilu 2024. Untuk memonitor kesiapan jaringan secara realtime, Telkomsel telah menyiapkan 13 Posko yang tersebar di seluruh wilayah kerja perusahaan, yang juga menjadi bagian dari satuan gugus tugas Posko Telkom Group.

Baca juga:  NasDem Terima Hasil Pemilu 2024, Surya Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran

Dalam rangka mengantisipasi lonjakan trafik, Telkomsel telah melakukan pengecekan dan rehearsal test pada 680 titik keramaian, termasuk titik operasional KPU, Bawaslu, hingga lokasi penting lainnya yang berpotensi menjadi fokus perhatian selama pemilihan termasuk memanfaatkan kapabilitas autonomous network dalam melakukan optimasi kinerja dan performa jaringan. Upaya ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh infrastruktur jaringan telah siap menghadapi tantangan trafik yang mungkin terjadi. (kmb/balipost)

Baca juga:  Hadapi Gugatan Pemilu di MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Dipimpin Yusril
BAGIKAN