Tangkapan layar saat Presiden Joko Widodo meresmikan RS Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman dan 25 RS TNI lainnya, Senin 19 Februari 2024. (BP/iah)

JAKARTA, BALIPOST.com – Presiden Joko Widodo meresmikan RS Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman dan 25 RS TNI lainnya, Senin 19 Februari 2024.

Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, mengatakan pihaknya telah membangun RSPPN beserta 25 RS TNI lainnya. Sebanyak lima RS di antaranya sudah diresmikan pada 2023. Selanjutnya sisanya akan diresmikan oleh Presiden pada hari ini.

Diharapkan keberadaan sejumlah RS ini bisa memberikan pelayanan kesehatan bagi prajurit TNI dan keluarganya, juga masyarakat sekitar.

Baca juga:  Data Statistik Tentukan Arah Negara

Dilaporkan juga oleh Prabowo bahwa RSPPN ini terdiri dari 18 lantai dengan 1.000 tempat tidur untuk rawat inap dan 11 ruang operasi. Prabowo menegaskan ini menjadi RS terbesar milik TNI.

Sementara itu, Presiden Jokowi dalam sambutannya mengatakan peristiwa COVID-19, telah mengajarkan pentingnya fasilitas kesehatan yang lengkap, RS dengan kesiapan SDM dan fasilitas yang memadai untuk mengatasi kedaruratan seperti yang telah dialami.

Baca juga:  Ganjar Ajak Masyarakat Gotong Royong Hadapi Krisis dari Desa

“Peristiwa pandemi COVID-19 telah mengajarkan kepada kita betapa pentingnya fasilitas kesehatan yang lengkap, rumah sakit dengan kesiapan SDM dan fasilitas yang memadai untuk mengatasi kondisi-kondisi kedaruratan kesehatan seperti yang pernah kita alami,” katanya dipantau dari kanal YouTube Kemhan RI.

Presiden Jokowi mengaku sudah meninjau RSPPN didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk melihat sejumlah fasilitas rumah sakit yang dinilainya modern. Fasilitas tersebut antara lain MRI dengan spek tertinggi Tesla 3 yang dapat melihat dari segala sudut, CT scan yang juga bisa melihat dari segala sisi, serta ruang operasi modular yang canggih dan terintegrasi.

Baca juga:  Jelang Dihapusnya Tenaga Honor, Sejutaan Honorer Terdata di Kementerian dan Lembaga Pemerintahan

Kepala Negara juga menyoroti pembangunan RS untuk TNI AL, AD dan AU yang memiliki tingkat komponen dalam negeri yang rata-rata mencapai 70 persen. “Ini juga langkah yang sangat bagus untuk mendukung pengembangan industri nasional kita untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional kita,” kata Presiden. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN