AMLAPURA, BALIPOST.com – Sampai saat ini perebutan kursi DPRD Karangasem masih cukup sengit. Beberapa caleg sudah bisa tersenyum tenang karena mereka sudah memastikan dirinya meraih satu jatah kursi di legislatif. Prediksinya, tercatat ada lima caleg srikandi yang berpeluang besar untuk menduduki kursi DPRD Karangasem dalam Pemilu 2024 ini.
Berdasarkan hasil penghitungan suara sementara, sejauh ini caleg yang sudah mengantongi kursi DRPD Karangasem, adalah Ni Putu Sriani dari Partai PDI Perjuangan lewat Dapil Selat, Rendang, dan Sidemen. Wanita asal Desa Besakih ini mampu mengamankan sekitar 5.800 suara. Kemudian Ni Kadek Weisya Kusmia Dewi Dapil Karangasem dari Partai Gerindra mampu mendulang sekitar 3.760 suara. Selanjutnya, Ni Komang Molu Indah Juliani Partai Gerindra Dapil Selat, Rendang, dan Sidemen mampu mendulang suara cukup tinggi.
Caleg pendatang baru atau newcomer ini sukses mengumpulkan 6.900 suara, selanjutnya Putri Bupati Karangasem, Kadek Yulita Sinta Dewi caleg newcomer yang maju lewat dapil Abang ini mampu mengumpulkan sekitar 3.900 suara, dan Sri Winarthi dari Dapil Karangasem yang juga caleg newcomer dari Partai PDI Perjuangan menorehkan sekitar 2.827 suara. Dari lima caleg yang memiliki kans lolos itu, dua caleg diantaranya caleg incumben, yakni Ni Kadek Weisya Kusmia Dewi, dan Ni Putu Sriani. Sementara tiga caleg lainnya merupakan pendatang baru atau newcomer.
Ni Kadek Weisya Kusmia Dewi, Senin (19/2) membenarkan kalau torehan suara yang didapatnya dalam Pemilu 2024 ini sebanyak 3.760 suara. “Itu suara saya saja, kalau ditambah suara partai menjadi 4.900 suara. Itupun belum ditambah dengan suara dadi caleg yang lainnya. Dan raihan suara ini meningkat jauh dari Pemilu 2019 lalu, yang kala itu hanya mampu mendapatkan 1.633 suara,” kata Weisya.
Dibagian lain, Ni Putu Sriani saat dikonfirmasi, Senin (19/3) kemarin belum merinci torehan suara yang diperolehnya kendati sudah memastikan jatah satu kursi di dewan Karangasem. “Belum, sampai saat ini masih dilakukan proses penghitungan,” singkat Sriani. (Eka Parananda/Balipost)