DENPASAR, BALIPOST.com – Menjelang hari raya Galungan kondisi elpiji ukuran 3 kg kembali langka. Sejumlah pedagang kelontong yang biasanya menjual elpiji melon ini mengaku tidak memiliki stok sejak beberapa hari lalu.
Bukan hanya di warung-warung, beberapa pangkalan juga tidak memiliki stok. Termasuk, salah satu SPBU di Jalan Hang Tuah juga tidak memiliki stok elpiji ukuran melon ini.
Salah seorang warga di Jalan Sedap Malam, Kesiman, Dewi yang ditemui, Selasa (20/2) mengaku kesulitan mendapat elpiji ukuran 3 Kg tersebut. Dewi mengaku sejak Kamis lalu, pihaknya mulai kesulitan mendapatkan elpiji di warung-warung yang biasanya menjadi tempat langganannya.
Bahkan, kakaknya yang di Pemogan juga meminta tolong untuk mencarikan elpiji, karena di tempat kakaknya juga stok kosong. “Kakak saya di Pemogan juga mengaku tidak punya elpiji, karena sulit mencari. Makanya, ia mencari sampai ke sini (Jalan Sedap Malam,red),” ujar ibu dari Salatiga ini.
Hal yang sama juga diakui Ni Nengah Suryantini. Ibu dua anak ini mengaku sudah keliling mencari elpiji 3 Kg semua kosong. Pihaknya sempat mencari di dua pangkalan elpiji di Jalan Akasia XVI juga tidak ada stok.
Beberapa minimarket yang didatangi juga tidak ada ketersediaan stok elpiji. Kemudian setelah di dua pangkalan kosong, pihaknya mencoba mencari di SPBU di Jalan Hang Tuah, namun juga kosong. “Beberapa hari ini warung-warung yang biasanya menjual elpiji 3 Kg sudah tidak menjual elpiji,” katanya.
Bukan hanya warga Kesiman yang kesulitan mendapatkan elpiji 3 Kg tersebut. Agus, warga Banjar Yang Batu Kauh juga mengaku tidak memiliki elpiji untuk memasak. Bahkan, sejak pagi ia keliling mencari elpiji juga tidak dapat. “Saya sampai menghubungi teman di Sanur untuk mencari elpiji, namun katanya juga kosong,” ujar Agus.
Salah seorang pemilik pangkalan, Budi mengaku pihaknya sulit mendapatkan elpiji. Pihaknya mengaku hari ini baru dijanjikan dapat elpiji. “Kemungkinan sore baru ada,” ujar Budi. (Asmara Putera/balipost)