BANGLI, BALIPOST.com – Umat Hindu di Bali akan segera merayakan hari raya Nyepi. Biasanya perayaan Nyepi identik dengan tradisi mengarak ogoh-ogoh saat malam pengerupukan.

Namun di Desa Adat Bebalang, Kecamatan Bangli perayaan Nyepi tahun ini dipastikan tanpa ogoh-ogoh. Sebab Desa Adat Bebalang telah mengimbau warganya untuk tidak membuat ogoh-ogoh.

Bendesa Adat Bebalang, Sang Putu Suteja mengungkapkan hal yang menjadi pertimbangan pihaknya mengimbau warga Bebalang untuk tidak membuat ogoh-ogoh pada perayaan Nyepi tahun ini. Sebab hari raya Nyepi jatuh berhimpitan dengan hari raya Kuningan. Disamping itu pertimbangan lainnya karena tahun 2024 merupakan tahun politik.

Baca juga:  Satpol PP Berangus Puluhan Baliho dan Spanduk Kedaluwarsa

Bendesa menambahkan saat Nyepi tahun sebelumnya pihaknya membebaskan para yowana berkreasi membuat ogoh-ogoh. Jumlahnya pun tidak dibatasi.

Di Banjar Tegal misalnya, biasanya ada 5 sampai 6 ogoh-ogoh yang dibuat para yowana dan kemudian diarak saat malam Pengerupukan. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN