Pekerja sedang memindahkan tabung elpiji 3 kg dari kendaraan untuk didistribusikan. (BP/yud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, Pemerintah Kabupaten Buleleng meminta meminta Depo Elpiji Pertamina Bali, untuk mendistribusikan pasokan lebih awal pada pekan ini. Hal ini guna menjamin pasokan elpiji di Buleleng aman.

Kepala Disdagperinkop UKM Dewa Made Sudiarta pada Kamis (22/2), menyebut sejauh ini ketersediaan dan pasokan elpiji 3 kilogram di Buleleng aman. Bahkan tidak terjadi kelangkaan seperti di kabupaten dan daerah lainnya di Indonesia.

Baca juga:  Sejumlah Toko Modern di Tabanan Mulai Stop Kantong Plastik

Meski demikian, Disdagperinkop UKM tidak tetap mengambil langkah antisipasi, terutama menjelang hari raya Galungan dan Kuningan yang rangkaiannya mulai pekan depan. “Kita meminta kuota harian elpiji di tanggal hari raya (28/2) akan digeser untuk menambah kuota pada H-3 hari raya. Sehingga pasokan aman terkendali,” kata Sudiarta.

Dia menyebut Depo Gas Elpiji Pertamina Bali setiap harinya mengirimkan kuota ke Buleleng sebanyak 50 Kiloliter (KL). Pergeseran pasokan gas elpiji kali ini lebih banyak menjelang hari raya, sebab seperti pengalaman sebelumnya kebutuhan meningkat saat persiapan hari raya dan mulai turun lagi pada puncak hari raya.

Baca juga:  Pemberlakuan "Social Distancing," Konsumsi BBM di Bali Turun Signifikan

Sementara itu Pemkab Buleleng melalui Hiswana Migas Bali dan PT Pertamina Patra Niaga, mengusulkan tambahan kuota elpiji 3 kilogram. Pengusulan kuota tambahan ini menyusul berkurangnya kuota elpiji yang diberikan kepada Buleleng tahun 2024 ini yang hanya 30.088 metrik ton. “Kami mengusulkan penambahan karena melihat perkembangan dan pertumbuhan UMKM di Buleleng sedang bergerak masif saat ini. Penambahan kuota ini kami usulkan agar tidak mengganggu ketersediaan pasokan,” papar Sudiarta. (Nyoman Yudha/balipost)

Baca juga:  2019, NPL BPR di Bali Capai 7,91 Persen
BAGIKAN