Mohamad Ilham P, (BP/may)

DENPASAR, BALIPOST.com – Ekosistem kendaraan listrik terus diperkuat. Di Bali misalnya, terdapat sejumlah Peraturan Gubernur yang mendukung tumbuh kembangnya ekosistem kendaraan listrik untuk menuju target net zero emission 2045.

Bahkan, di akhir 2023, diterbitkan Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 8 Tahun 2023 tentang Pengurangan Emisi Karbon Melalui Penggunaan Transportasi Ramah Lingkungan Setiap Hari Jumat bagi Pegawai di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali.

Menilik potensi ini, pemain di produk kendaraan listrik pun makin banyak yang menyasar Bali. Salah satunya pabrikan asal China, Chery.

Menurut Head of Marketing PT Chery Motor Indonesia Mohamad Ilham P, ditemui Sabtu (24/2) di Denpasar, mobil listrik akan terus berkembang. Kondisi ini bisa dilihat dari banyaknya pabrikan yang memamerkan kendaraan listrik di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024.

Baca juga:  Sebulan ke Depan, Kendaraan Listrik Bisa Beroperasi Resmi di Bali

Selain itu, kata Ilham, manusia ke depan akan semakin bertanggung jawab terhadap lingkungan dan akan terus mengupayakan untuk mereduksi populasi penyebab polusi, salah satunya dengan kendaraan listrik. Pemerintah pun terus memperkuat infrastruktur dan insentif bagi pelaku industri mobil listrik serta konsumen.

Untuk Chery, ia mengakui cukup diminati. Sejak diluncurkan 5 Februari lalu hingga saat ini, produk yang dipesan mencapai 1.700 unit. Mayoritas dipasarkan di Jakarta, mengingat kendaraan listrik tak terkena aturan nopol ganjil-genap.

Baca juga:  Ambisi Jadi Pusat Pengembangan Kendaraan Listrik, Bali Jadi Pilot Project

Menurutnya, mobil listrik tidak hanya menjadi fenomena tapi juga menjadi salah satu opsi bagi mereka yang ingin gaya hidup aktif dan lebih ramah lingkungan. Mobil listrik Chery OMODA E5 contohnya, terpilih menjadi mobil pengawal pada ajang Sportel Bali Triathlon 2024 yang diikuti ratusan peserta dari dalam dan luar negeri.

Bali diakuinya menjadi salah satu kota yang diprioritaskan sebab merupakan trensetter di bidang otomotif. Dengan pertumbuhan ekonomi yang baik dan investasi yang semakin bertumbuh, ia yakin daya beli masyarakat semakin kuat untuk membeli kendaraan baru.

Baca juga:  Puff of Smoke Remains Visible at Temesi Landfill

“Sekitar 10-15 tahun lalu Chery sudah ada di Indonesia dengan satu produk mobil yang kecil. Namun tidak berjalan bagus, akhirnya kita kembali ke China. Di akhir 2021, kita kembali lagi ke Indonesia dengan melihat peluang investasi serta ekonomi yang cukup baik,” imbuhnya.

Senada disampaikan Agung Bagus Parintosa, President Director Chery Motor Bali. Ia pun optimis kendaraan listrik makin diminati seiring upaya pengurangan polusi. “Selain itu EV merupakan teknologi baru yang lebih fokus ke software sehingga akan menjadi tren,” imbuhnya. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN