DENPASAR, BALIPOST.com – Di tengah naiknya sejumlah harga barang kebutuhan pokok seperti beras dan langkanya gas elpiji 3 kg, masyarakat di yakinkan kalau ketersediaan barang aman, terutama menjelang hari raya Galungan dan Kuningan. Secara psikologis keyakinan itu ditunjukkan melalui gelaran pasar murah. Harga beras juga dikatakan akan segera turun mengingat panen raya sudah dekat.
Hal tersebut disampaikan Sekda Bali Dewa Made Indra saat gelaran Pasar Murah di Depan Kantor Gubernur Bali, Minggu (25/2) pagi. Diungkapkan, dalam pengendalian inflasi terdapat empat strategi yang dilakukan, yaitu keterjangkauan harga, ketercukupan suplai, kelancaran distribusi dan komunikasi.
Komunikasi dimaksud untuk meyakinkan masyarakat kalau barang kebutuhan tersebut tersedia. “Pelaksanaan pasar murah ini meskipun skalanya kecil, namun mampu membawa pesan kepada masyarakat kalau barang itu tersedia. Gas LPG 3 kg yang katanya langka, di pasar ini tersedia, beras juga tersedia. Efek psikologis masyarakat ini yang coba kami atasi, kami meyakinkan masyarakat kalau barang tersebut tersedia di pasar, sehingga kami harap masyarakat tidak perlu membeli barang secara berlebihan, cukup sesuai kebutuhan saja karena persediaan aman,” tandasnya.
Menanggapi kelangkaan pasokan LPG 3 kg (gas melon), Sekda Bali menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait dan telah disepakati untuk mengantisipasi kebutuhan hari raya. Bali telah diberikan tambahan suplai 250 ribu biji LPG 3 kg ditambah dengan stok yang tengah beredar di pasar. “Asumsi kami jumlah tersebut cukup untuk hari raya Galungan dan seterusnya sehingga persediaan aman. Masyarakat tidak perlu khawatir, pemerintah daerah pasti merespon dengan cepat begitu ada kelangkaan dan kami yakinkan masyarakat bahwa ketesediaan aman,” tegasnya.
Seusai berkeliling dan berbelanja di pasar murah, Pj. Gubernur Mahendra Jaya mengatakan bahwa jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan akan terjadi peningkatan kebutuhan masyarakat. Sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat, maka Pemprov Bali bersinergi dengan BPD Bali, Bank Indonesia dan stakeholder terkait lainnya menggelar pasar murah.
“Kami berharap dengan gelaran pasar murah ini dapat membantu dan meringankan beban masyarakat terutama akan kebutuhan menjelang hari raya seperti beras, minyak goreng, telor, buah-buahan hingga canang,” ujarnya. (Ketut Winata/balipost)