Lungsuran- STT Seke Taruna Suka Duka Padangtegal Kaja menggelar pengumpulan lungsuran Hari Raya Galungan dari warga untuk didonasikan ke Monkey Forest. (BP/Wir)

GIANYAR, BALIPOST.com – STT Sekaa Taruna Suka Duka Padangtegal Kaja menggelar kegiatan pengumpulan lungsuran buah dan jajanan Hari Raya Galungan untuk didonasikan ke Monkey Forest. Program “Monkey Food Drive” yang digagas kalangan muda-mudi Padangtegal Kaja ini untuk mengedukasi masyarakat dan ikut terlibat pelestarian satwa di Monkey Forest.

Ketua STT Sekaa Taruna Suka Duka Padangtegal Kaja, Putu Jordi Lastana Jaya di sela acara pengumpulan lungsuran Jumat (1/3) mengatakan sebenarnya program pengumpulan lungsuran sudah di mulai Tahun 2021. “Tahun 2023 sempat tak dilaksanakan karena Hari Raya Galungan berteparan pelaksanaan HUT STT, kegiatan pengumpulan lungsuran saat ini merupakan kegiatan ketiga,” ucapnya.

Baca juga:  Dugaan Korupsi, Mantan Petugas Kredit Bank BUMN Dituntut Dua Tahun

Putu Jordi menjelaskan, kegiatan ini bagian edukasi masyarakat dimana jumlah lungsuran Hari Raya Galungan yang berlimpah ketimbang terbuang lebih baik di donasikan untuk pelestarian kera di Monkey Forest. Lungsuran yang berhasil dikumpulkan tentu bisa menjadi variasi pakan kera.

Dipaparkannya, lungsuran yang dikumpulkan dalam bentuk buah-buahan, jajanan tanpa plastik atau lapisan kertas. Lungsuran ini dibawa langsung warga Banjar Padangtegal Kaja ke Bali Banjar. “Selain itu, ada juga lungsuran yang dijemput oleh STT,” jelasnya.

Baca juga:  Kapolres Dewa Adnyana Cek Protokol Kesehatan di Obyek Wisata Monkey Forest

Sehari sebelum pelaksanaan program pengumpulan lungsuran, pengurus STT berkoordinasi dengan Jro Bendesa, Pengelola Monkey Forest, dan Kelian Adat di Padangtegal Kaja. “Hari ini setelah terkumpul, kami akan berkoordinasi dengan manager konservasi Monkey Forest untuk penentuan lokasi penyebaraannya pakan dari lungsuran untuk satwa kera,” jelasnya.

Putu Jordi menambahkan kegiatan pengumpulan lungsuran ini di mulai pukul 08.00-11.00 WITA terkumpul sekitar 6 karung lungsuran. Harapan dengan lungsuran terkumpul membantu pengelola Monkey Forest. “Terpenting bisa edukasi masyarakat bahwa Desa Padangtegal bahwa mereka memiliki hutan dengan satwa kera yang mesti dijaga ekosistemnya,” tuturnya. (Wirnaya/Balipost)

Baca juga:  Liburan Lebaran, Kunjungan ke Monkey Forest Ubud Capai Ribuan Orang
BAGIKAN