Gubernur Bali periode 2018-2023, Wayan Koster secara mendadak hadir di Bali United Training Center, di Pantai Purnama Gianyar, Minggu (3/3) sore. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Gubernur Bali periode 2018-2023, Wayan Koster secara mendadak hadir di Bali United Training Center, di Pantai Purnama Gianyar, Minggu (3/3) sore. Kehadiran Wayan Koster ini bukan tanpa alasan.

Sebab, Wayan Koster mendengar adanya gelaran turnamen usia dini se-Indonesia yang diikuti 120 tim dari 15 Provinsi se-Indonesia. Ini menandakan bahwa Wayan Koster begitu cinta terhadap olahraga sepka bola Bali dan Nasional.

Total pemain usia 12, 13 dan 14 tahun sebanyak 2.300 anak. Jumlah ini belum dihitung tambahan pelatih dan official serta orangtua keluarga si anak. Sehingga, diestimasikan belasan ribu orang hadir di Bali United Training Center Pantai Purnama Gianyar. Turnamen ini bernama Barati Cup 2024. Sebagai warga Bali, Wayan Koster berempati untuk mensuport secara moril semua tamu yang ada di Bali United Training Center.

Kehadiran Wayan Koster di Training Center Pantai Purnama juga karena dirinya ingin melihat progres pembangunan fasilitas sepakbola berstandar internasional milik klub juara Liga 1 Indonesia dia kali, Bali United. Koster langsung ditemani sang Owner Bali United Pieter Tanuri dan Talant Scouting event tersebut yang juga eks pelatih Timnas Indonesia, Indra Sjafri.

Baca juga:  Perjuangkan RUU Provinsi Bali, Gubernur Koster Panen Dukungan

Di sela melihat progres pembangunan Bali United Training Center, Koster juga memberi support langsung kepada semua peserta turnamen tersebut. Baik tim SSB asal Bali, Malang, Surabaya, Kalimantan, Jawa Barat, Jakarta semuanya disapa Koster sebagai warga tuan rumah di Bali. Anak-anak dari SSB ini juga antusias meminta foto bareng Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini. Dengan senang hati dan ramah dirinya melayani permintaan itu.

Mantan DPR RI kelahiran Desa Sembiran Buleleng ini, juga memberikan suport secara langsung kepada tim asal Bali U-12, 13 dan 14 yang berlaga di turnamen ini. Koster mengapresiasi pembangunan yang dilakukan Bali United di Pantai Purnama. Ia menilai, fasilitas sepakbola berstandar FIFA ini akan menjadi kebanggaan masyarakat Bali di mata dunia. Karena klub di dunia akan memilih melakukan pemusatan latihan atau training center pramusim.

Baca juga:  Marak Postingan Korban Geng Gaza di Medsos, Ini Kata Polisi

Bali United training Center menurut Koster bisa menjadi salah satu opsi latihan klub dunia. Selain itu, ia juga menilai bahwa sarana dan prasarana standar FIFA milik Bali United ini akan mendukung sports tourism di Bali. Wisatawan domestik dan mancanegara akan melakukan olahraga sembari berlibur di Pulau Dewata tercinta. Hal ini telah dilakukan Bali United sejak berdiri di Bali tahun 2015 lalu.

Semasa kepemimpinan Wayan Koster sebagai Gubernur Bali (2018-2023), program sports tourism telah berjalan antara Bali United dan Pemprov Bali. Hal itu terlihat lewat dukungan Pemprov Bali memfasilitasi penyelenggaraan Liga 1 Indonesia di Bali tahun 2021/2022.
Meski dalam situasi pandemi Covid-19, Pemprov Bali saat itu juga mensuport sejumlah fasilitas kesehatan termasuk swab antigen dan PCR untuk semua yang terlihat dalam Liga 1.

Baca juga:  Gek Cantik Ingin Motivasi Milenial

Setelah itu, Wayan Koster juga sewaktu menduduki Gubernur Bali, dirinya mendukung penyelenggaraan International Youth Championship U20 yang diikuti Barcelona, Real Madrid, Kashima Antlers Jepang, dan Bhayangkara FC. Masih banyak event sepakbola nasional dan internasional baik di Bali dan tingkat nasional yang disuport penuh Wayan Koster.

“Saya berharap hadirnya fasilitas ini akan semakin memajukan dunia persepakbolaan di Bali dan nasional,serta akan semakin memotivasi lahirnya bibit muda pemain sepak bola yang berkualitas dan berkelas dunia di Bali dan Nasional,” ujar Wayan Koster disela kunjungannya di Bali United Training Center.

Sebelum meninggalkan markas latihan Bali United ini, Wayan Koster juga sempat berbincang bersama pihak penyelenggara Barati Cup 2024. Diskusi ini untuk mengetahui ide-ide ke depan dalam membangun sepakbola Bali dan nasional mulai dari usia dini, youth, amatir hingga level profesional. Tak hanya itu, sepakbola putri/wanita juga menjadi fokus dalam diskusi tersebut. (Ketut Winata/balipost)

BAGIKAN