Warga Kabupaten Badung melakukan melasti serangkaian Nyepi tahun lalu. Melasti serangkaian Nyepi Caka 1942 dipusatkan di masing-masing desa. (BP/dok)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Badung menyiapkan ratusan personel untuk mengatur lalu lintas saat kegiatan malasti. Total 188 personel Dishub diturunkan ke lapangan untuk mengantisipasi kemacetan di titik-titik yang dipastikan akan padat selama melasti.

Kadishub Kabupaten Badung A.A. Ngurah Rai Yudha Darma mengungkapkan, personel Dishub Badung akan dibagi menjadi dua tim, masing-masing dengan 70 orang dari UPTD Pengelola Prasarana Teknis Perhubungan Badung Selatan dan Badung Utara.

Baca juga:  28 Armada Trans Serasi Akan Dipasang GPS

“Tambahan 18 staf tenis ATCS dari Bidang Lalu Lintas dengan Pengendali Operasional Lapangan, serta 50 personel yang bertugas mematikan PJU menjelang hari raya Nyepi,” ujar Yudha Darma, Rabu (6/3).

Dalam kolaborasi antarinstansi, kata Yudha Darma, pihaknya akan bekerja sama dengan kepolisian. Fokusnya pada penjagaan dan pengaturan lalu lintas di beberapa persimpangan jalan.

Adapun titik-titik persimpangan tersebut seperti, simpang Gunung Sanghyang Kerobokan, simpang Semer Kerobokan, dan simpang Petitenget, akan mendapat perhatian khusus karena diperkirakan akan mengalami kepadatan akibat upacara pamalastian.

Baca juga:  Ratusan Personel Disiagakan Untuk Pengamanan Pilkel Serentak di Buleleng

“Selain wilayah Badung Selatan, Badung Utara juga sebagai area rawan kemacetan, karena pelaksanaan malasti ke segara sebagian besar menggunakan moda transportasi darat dengan keberangkatan lebih pagi. Tiga desa adat, Kerobokan, Padang Luwih Dalung, dan Padangsambian, akan berjalan kaki menuju Segara Petitenget,” terangnya.

Dishub Badung mengimbau agar pengendara mencari jalur alternatif pada jam-jam tertentu untuk menghindari kemacetan. Birokrat asal Kerobokan, Kuta Utara ini juga memberikan imbauan serupa kepada pengguna jalan yang menuju Kuta, Seminyak, dan Jalan Raya Petitenget-Batubelig, untuk menghindari melintas pada jam-jam yang diperkirakan rawan kemacetan. (Parwata/balipost)

Baca juga:  Gempa Kembali Guncang Badung, Mekanisme dan Jenisnya Sama
BAGIKAN