TABANAN, BALIPOST.com – Ada garapan seni menarik yang ditampilkan oleh Sekaa Teruna Teruni Dharma Bakti (STDB) Banjar Tampakarang, Desa Apuan, Kecamatan Baturiti, Tabanan, saat pengerupukan, sehari jelang Nyepi, Minggu (10/3). Sekaa Teruna ini menyuguhkan sendratari berjudul Croncong Polo, yang sosoknya digambarkan dalam bentuk ogoh-ogoh yang diarak pada saat pengerupukan tersebut.

Tampil di jalan depan areal Kahyangan Jagat Luhur Natar Sari Apuan, garapan seni yang berdurasi beberapa menit ini sungguh memukau penonton. Sebagai penata tari I Made Dwija Tama dan penata tabuh I Wayan Subrata. Sedangkan I Ketut Murtana, S.Sn. yang juga Bendesa Adat Apuan, bertindak selaku dalang.

Baca juga:  Duta Badung, Sanggar Titi Bah Tampilkan Arja Klasik di PKB ke-46

Penampilan Sekaa teruna ini sungguh menghibur penonton yang memadati tempat pertunjukan. Selain menghibur, garapan karya seni ini juga sarat unsur edukasinya.

Dalang sendratari Cerongcong Polo, Ketut Murtana mengatakan, garapan seni ini menceritakan tentang dualisme sifat atau perilaku yakni dharma dan adharma. Diceritakan, di sebuah pedukuhan pesraman Giri Wahana, Ki Dukuh Sakti memiliki murid-murid yang tekun mempelajari tata titi kesusastraan agama.

Baca juga:  Beringin Tumbang, Tujuh Bangunan di Pura Desa Pausan Roboh

Setelah tamat, di suatu tempat dua murid Ki Dukuh Sakti bertemu, yakni Ni Sukati dan Ni Dewi Rabiyah. Saat itu Ni Dewi Rabiyah mempengaruhi Ni Sukati ke arah adharma. Namun Ni Sukati tetap pendiriannya pada jalur dharma.

Mereka berselisih pandang dan bertengkar, kemudian berujung pada adu kesaktian. Ni Sukati diganggu buta-buta suruhan Ni Dewi Rabiyah. Sedangkan Ni Sukati berubah wujud menjadi raksasa bawahan Topeng Bang. Ni Dewi Rabiyah tak mau kalah, ia pun berubah wujud menjadi sosok besar yakni ajian Cerongcong Polo. Adu kesaktian pun makin dahsyat, akhirnya Ni Dewi Rabiyah kalah. Cerita ini menggambarkan bahwa dharma tetap mengalahkan adharma atau kegelapan. (Subrata/balipost)

Baca juga:  RSUD Tabanan Mulai Layani Tes Swab Mandiri
BAGIKAN