Petugas gabungan mengevakuasi pendaki meninggal di Gunung Agung, Kamis (14/3). (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Perjuangan berat dilakukan oleh tim gabungan Basarnas untuk melakukan proses evakuasi terhadap Alexander Bimo Haryotedjo (60) yang meninggal dunia di Gunung Agung menuju ke bawah. Setelah berjuang selama 28 jam lebih, tim gabungan akhirnya berhasil membawa jenazah pria asal Yogyakarta itu ke Pos Pura Pengubengan Besakih, pada Kamis (14/3) pagi.

Perjuangan tim gabungan mengevakuasi jenazah penuh tantangan sebab kondisi cuaca ekstrem di puncak, ditambah hujan badai. Mereka tetap bersemangat saling bahu membahu mengangkat jenazah di medan yang begitu terjal menuju ke bawah. Akhirnya, setelah berjuang selama 27 jam lebih, tim gabungan akhirnya sampai di Pos Pura Pengubengan Besakih.

Baca juga:  Lanjutkan Penataan Besakih, Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat Lokal

Koordinator Pencarian dan Pertolongan Basarnas Karangasem I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana, mengungkapkan tim gabungan baru sampai di Pos Pura Pengubengan Besakih sekitar pukul 07.12 WITA. “Selanjutnya jenazah dibawa menuju RSUD Karangasem,” ucapnya.

Eka Wiadnyana, mengatakan, kalau proses evakuasi dilakukan dengan cara estafet menuju ke bawah. Kata dia, saat melakukan proses evakuasi tersebut, petugas mengalami banyak kendala di lapangan. Selain medan yang terjal, di puncak Gunung Agung cuacanya juga ekstrem.

Baca juga:  Drone Aeroterrascan Badung yang Hilang Belum Ditemukan

“Di atas kabutnya cukup tebal. Selain itu, angin di atas juga bertiup sangat kencang, ditambah jalan yang licin. Itu yang memperlambat proses evakuasi ke bawah,” kata Eka Wiadnyana. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN