Petugas mengevakuasi jasad pasangan bule yang tertimbun longsor di Jatiluwih, Tabanan pada Kamis (14/3). (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Pasangan bule meninggal tertimbun material longsoran saat berada di kamar vila, kawasan Jatiluwih, Tabanan, Kamis (14/3) pagi. Mereka yang sedang tidur tak bisa berbuat banyak saat vila yang ditempati tergerus longsor.

Sempat tidak diketahui identitasnya, satu korban yakni yang berjenis kelamin perempuan berhasil ditemukan kartu pengenalnya. Informasi dari Kapolsek Penebel AKP Gusti Alit Murdiasa, dari kartu pengenal yang ditemukan, perempuan asing yang meninggal itu diduga bernama Angelina N. Smith (48).

Korban merupakan kelahiran Australia namun tinggal di Amerika Serikat. “Identitas yang laki-laki belum ditemukan,” katanya.

Baca juga:  Didukung, Kebijakan Gubernur Koster Menjaga Kesucian Gunung

Dikatan Alit, kedua bule itu sedang lelapnya tidur sehingga tidak mengetahui adanya bencana. Karyawan vila pun disebutnya baru mengetahui sekitar pukul 06.00 WITA.

Ia menjelaskan di atas lokasi vila terdapat saluran irigasi yang kemungkinan bocor sehingga tergerus dan menyebabkan longsor.

Dari keterangan karyawan vila, lanjutnya, dari lima unit yang ada, sebanyak 2 vila yang tergerus.

Pasangan itu, baru kemarin malam sekitar pukul 20.00 WITA check in sehingga belum sempat tercatat identitasnya. Kerugian material atas peristiwa ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Baca juga:  2018, Ada 11 Koperasi Baru di Tabanan

Ia pun mengimbau agar para pemilik wahana atau vila membatalkan dulu pesanan wisatawan sampai situasi angin kencang reda. Masyarakat juga diminta jangan bepergian ke lokasi yang sekiranya rawan. “Jauhi pohon besar, baliho, dan selamatkan diri ke tempat yang lapang jika ada angin kencang,” sarannya.

Sebelumnya, peristiwa tragis menimpa pasangan bule, laki-laki dan perempuan, yang sedang tidur di salah satu kamar vila berlokasi di Desa Jatiluwih, Tabanan, Kamis (14/3). Keduanya meninggal tertimpa material karena kamar yang ditempatinya tergerus longsor.

Baca juga:  Dari Drone di IBTK Besakih Tuai Sorotan di Medsos hingga Pembangunan Tapal Batas di Pemogan Diwarnai Ketegangan

Menurut I Nengah Kartika, Perbekel Desa Jatiluwih, bencana longsor terjadi sekitar pukul 04.04 pagi. Tidak ada hujan maupun angin kencang saat itu.

Diduga karena saluran subak di atas mampet, air meluap dan menyebabkan terjadinya longsor. Dua warga negara asing yang baru saja check in kemarin malam itu mengalami nasib apes karena hanya kamar yang ditempati saja tergerus.

“Kondisi keduanya meninggal tertimbun material dalam keadaan utuh. Hanya memar memar,” ungkapnya.
Saat ini jenazah keduanya sudah dibawa ke RSUP Sanglah. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN