Angin kencang yang melanda Bangli sejak Rabu (13/3) menyebabkan sejumlah bangunan rusak tertimpa pohon. (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Angin kencang yang melanda Bangli sejak Rabu (13/3) menyebabkan sejumlah bangunan rusak tertimpa pohon. Selain merusak bangunan, pohon tumbang juga menyebabkan arus lalu lintas di beberapa ruas jalan sempat terganggu.

Diprediksi cuaca ekstrem ini akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan. Kepala Pelaksana BPBD Damkar Kabupaten Bangli I Wayan Wardana, Kamis (14/3) mengatakan berdasarkan laporan yang diterimanya, tercatat ada belasan kejadian pohon tumbang yang terjadi akibat cuaca ekstrem.

Di Kecamatan Kintamani pohon tumbang dilaporkan terjadi di ruas jalan Paket-Gunung Kunyit, ruas Jalan Sukawana -Siakin dan jalur utama Kintamani-Singaraja. Dampak peristiwa yang terjadi Rabu (13/3) itu mengakibatkan arus lalu lintas sempat terganggu.

Baca juga:  Tak Melaut Cukup Lama Karena Cuaca Ekstrem, Nelayan Tabanan Dibantu 23 Ton Beras

Pada Kamis (14/3), BPBD Bangli juga menerima laporan kejadian pohon tumbang di Desa Batur Tengah tepatnya di belakang kantor Desa Batur Tengah. Pohon tumbang menimpa arena bermain di TK setempat.

Di Banjar Bubung Kelambu, BPBD Damkar Bangli juga mendapat laporan kerusakan rumah warga akibat diterbangkan angin kencang. “Nihil korban jiwa,” kata Wardana.

Di Kecamatan Bangli, dampak cuaca ekstrem menyebabkan pohon tumbang di beberapa lokasi. Antara lain di Desa Landih, pohon tumbang menimpa Pura Subak. Di Kelurahan Kubu, pohon tumbang menimpa rumah warga.

Baca juga:  Rawan Bencana, Tiga Jalur Ini Diatensi saat Arus Mudik Lebaran

Di Banjar Sidembunut, Kelurahan Cempaga pohon tumbang timpa kandang ayam. Di Desa Pengotan, pohon tumbang menimpa kabel listrik dan melintang ke jalan jurusan Banjar Yoh-Pengotan.

Di kecamatan Tembuku, pohon tumbang terjadi di ruas jalan Bangbang -Undisan, ruas jalan Cepunggung-Bangbang, dan di ruas jalan metra kaja kangin – kalanganyar. Di Banjar Galiran Desa Jehem pohon tumbang menimpa atap rumah warga.

“Yang di Kecamatan Susut kami terima laporan bangunan sanggah dan gudang warga di Desa Tiga rusak akibat diterjang angin kencang. Nihil korban jiwa,” jelasnya.

Baca juga:  Universitas Bali Internasional Peduli Cegah COVID-19

Beberapa kejadian itu telah mendapat penanganan petugas. Kata Wardana dalam menangani kejadian bencana pihaknya selalu bekerjasama dengan instansi terkait seperti TNI, polri dan masyarakat.

Disampaikan bahwa berdasarkan rilis BMKG, cuaca extrem diprediksi masih akan berlangsung hingga 18 Maret. Pihaknya pun menghimbau masyarakat agar selalu berhati -hati dan waspada terutama ketika melintasi jalan yang terdapat banyak pepohonan. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN