Petugas gabungan melakukan evakuasi jasad perempuan yang belum diketahui identitasnya di sungai yang berlokasi di Batubulan, Gianyar. (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Masyarakat Banjar Sasih, Desa Batubulan, Gianyar yang bermukim di tepi sungai kaget melihat sesosok mayat mengapung. Belum diketahui identitas mayat ini.

Kapolsek Sukawati Kompol I Wayan Johni Eka Cahyadi, S.E, Jumat (15/3) mengatakan Unit Reskrim bersama Piket Fungsi telah mendatangi TKP. Masyarakat mengetahui keberadaan mayat Rabu (13/3) sekitar pukul 11.00 WITA.

Berdasarkan keterangan saksi yang berangkat dari rumahnya hendak memancing, sampai di pinggir sungai sekitar pukul 11.00 WITA mencium bau yang tidak sedap. Ia pun melihat ada sosok mengapung yang awalnya dikira bekas ogoh-ogoh.

Baca juga:  Warga Tegallalang Keluhkan Proyek Saluran Air dan Trotoar

Setelah didekati saksi kaget karena dilihat seperti sesosok mayat yang banyak belatungnya. Kemudian karena takut, ia pun memberitahukan masyarakat sekitar. Masyarakat selanjutnya menelepon Kelihan Banjar Kesiman Kertalagu terkait penemuan mayat tersebut agar dilaporkan ke polisi.

Kapolsek mengungkapkan di sebelah mayat banyak ditemukan sampah yang mengapung. Sungai tempat mayat ditemukan merupakan perbatasan antara Sukawati Gianyar dengan Kertalangu Dentim.

Mayat sudah dalam keadaan bengkak dan membusuk. Mayat ditemukan menggunakan celana pendek motif garis warna hitam putih, baju kaos warna putih, dan bra berwarna merah marun. “Tidak ditemukan identitas apapun pada mayat dan sekitarnya,” ucapnya.

Baca juga:  Dilantik Jadi Dirjen Bimas Hindu, Prof Duija akan Bangun Hindu Nusantara Tanpa Diskriminasi

Ia menyampaikan jenazah perempuan tersebut sementara dititipkan di RSUP Prof. Ngoerah. Hasil pemeriksaan luar, tanda kekerasan tidak bisa dievaluasi karena mayat sudah mengalami pembusukan dan kematian korban diperkirakan lebih dari 6 hari. “Polisi masih melaksanakan penyelidikan terkait identitas mayat dan penyebab kematian,” jelasnya. (Wirnaya/balipost)

BAGIKAN