Petugas melakukan pembersihan material pohon yang menimpa dua mobil parkir di wilayah Bukit Jambul, Karangasem pada Sabtu (2/3/2024). (BP/Dokumen)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Peristiwa bencana alam yang melanda Kabupaten Karangasem cukup tinggi. Kondisi tersebut menimbulkan kerugian materiil cukup besar.

Bahkan hingga pertengahan Maret ini, estimasi kerugian yang dialami dari dampak bencana tersebut mencapai miliaran rupiah. Kepala BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa, mengungkapkan, dari periode 1 Januari hingga 12 Maret ini, dampak materiil yang disebabkan akibat bencana alam ini mencapai Rp 2,2 miliar lebih. “Dampak bencana ini tersebar di semua kecamatan,” ucapnya.

Baca juga:  Megawati Ingatkan Kesiapan Ibukota Hadapi Kemungkinan Bencana

Arimbawa mengatakan, dari 1 Januari – 13 Maret 2024 bencana yang terjadi di Karangasem, meliputi pohon tumbang 96 kasus, longsor sebanyak 17 titik, banjir di lahan perumahan 20 titik, banjir bandang 18 titik, dan kebakaran 17, angin kencang 6 kasus. Hujan 2 kasus, serta gelombang 1 kasus. Sedangkan sisanya yakni bencana lainnya. “Untuk hari ini, kembali ada tiga bencana pohon tumbang menimpa rumah warga dan akses jalan raya akibat angin kencang,” katanya.

Baca juga:  Perlindungan dan Kesempatan Anak Berkembang Jadi Pertaruhan Masa Depan Bangsa

Dengan kondisi cuaca yang kurang bersahabat ini, Arimbawa mengimbau warga untuk waspada dan hati-hati. Warga juga diminta untuk menjauhi tebing serta pepohonan saat turun hujan deras untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Saat ini masyarakat meski waspada potensi hujan disertai petir/kilat dan angin kencang berdurasi singkat. Termasuk gelombang tinggi gelombang laut yang dapat mencapai dua meter atau lebih di Selat Lombok,” imbaunya. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Kesulitan Air Bersih, Puluhan Warga Kelurahan Benoa Minta Kejelasan PDAM Badung
BAGIKAN