Jalur Bencingah Agung nampak sepi setelah dilakukan penataan karena semua kendaraan dialihkan ke parkir Manik Mas. (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Setelah semua kendaraan wisatawan maupun pemedek diarahkan ke satu jalur menuju parkir bertingkat Manik Mas, Desa Besakih, jalur menuju Bencingan Agung “mati suri”. Kondisi itu, membuat warga yang memiliki warung di jalur tersebut jarang ada transaksi akibat tidak adanya kendaraan yang melintas di sepanjang jalan itu.

Atas kondisi itu, diusulkan agar Badan Pengelola Kawasan Suci Pura Agung Besakih membuka dua jalur. Menurut anggota DPRD Karangasem asal Besakih, I Putu Eka Juliawan, dengan kebijakan itu, warga memiliki warung bisa kecipratan rezeki dari pemedek maupun wisatawan yang berkunjung ke Besakih.

Baca juga:  Sebagian Besar Desa Wisata di Badung Mati Suri

Putu Eka Juliawan, Minggu (17/3), mengungkapkan, pascapenataan Kawasan Suci Pura Agung Besakih, ditambah adanya aturan dari badan pengelola yang mengharuskan semua kendaraan parkir di area Manik Mas, tidak ada kendaraan wisatawan maupun pemedek yang melintasi jalur tersebut. “Kalau dilihat, akses bencingah lebih dekat untuk tangkil ke Pura Besakih,” ucapnya.

Juliawan mengatakan, atas kondisi tersebut pihaknya telah mengusulkan kepada kepala badan pengelola terkait pembukaan dua jalur itu, yakni Manik Mas dan Bencingah. Termasuk, nantinya jalur itu bisa dibuka selama berlangsungnya Karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK).

Baca juga:  Disambut Positif, Rencana Pembangunan Bioskop di Besakih

Ia menilai jika dua jalur dibuka, semua kios yang ada di bencingah akan ramai kembali. Tapi, kalau masih dipakai satu jalur, para pedagang akan kesulitan berjualan. “Termasuk kios-kios yang ada di bencingah tidak akan pernah di tempati karena sepi,” imbuhnya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN