GIANYAR, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Gianyar melalui Dinas Tenaga Kerja menerima kunjungan Tim Kepresidenan RI terkait unit layanan disabilitas bidang ketenagakerjaan di Ballroom Mal Pelayanan Publik (MPP), Selasa (19/3) pagi. Awal acara tim Kepresidenan disambut dengan Tari Kebyar Duduk oleh perwakilan Yayasan Cahaya Mutiara Ubud.
Sunarman Sukamto selaku Tenaga Ahli Madya Kantor Staf Kepresidenan sekaligus sebagai ketua rombongan menyampaikan pihaknya membawa amanat presiden untuk meninjau agar disabilitas di daerah tidak tertinggal. Untuk mencapai tujuan tersebut pemerintah pusat maupun pemerintah daerah harus berkorelasi untuk unit pelayanan disabilitas.
Kunjungan tim ini juga sebagai perhatian pemerintah pusat akan unit layanan disabilitas khususnya yang ada di Kabupaten Gianyar. “Kami ingin melihat unit layanan disabilitas yang memang ramah untuk disabilitas, dan dampak yang diterima oleh penyandang disabilitas sudah sesuai dengan yang kami harapkan,” ujar Sunarman.
Dia menambahkan, tujuan dan maksud kunjungan ini untuk mengidentifikasi praktik-praktik baik yang layak diapresisasi dan juga hambatan-hambatan dalam pelaksanaan unit layanan disabilitas.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Gianyar Ida Ayu Surya Adnyani, mewakili Pj. Bupati Gianyar mengungkapkan, pihaknya selalu konsen dalam menjalankan unit layanan disabilitas yang ada di Gianyar, agar para penyandang disabilitas dapat merasakan juga perubahan-perubahan yang signifikan di Kabupaten Gianyar ini. Di Balai Pelatihan Kerja milik Disnaker pada tahun 2023 terdapat 5 peserta pelatihan penyandang disabilitas yang ikut.
Dayu Surya mengatakan pihaknya berkomitmen memberikan apa yang bisa diberikan dalam pelatihan untuk dikembangkan dan mungkin akan dijadikan sebuah profesi kewirausahaan di kemudian hari.
Lebih lanjut Ida Ayu Surya Adnyani menambahkan, Kabupaten Gianyar telah menempatkan 40 orang penyandang disabilitas yang tersebar di beberapa perusahaan daerah maupun swasta.
Rinciannya, Citra Kencana Manah terdapat 1 orang, Taman Nusa terdapat 2 orang, Cornet terdapat 4 orang, Sinar Sosro terdapat 1 orang, Bebek Bengil Restaurant terdapat 3 orang, Hotel Pandawa Harum terdapat 3 orang, Gajah Rajasa terdapat 1 orang, Kaori Group terdapat 2 orang, PT. Prodin terdapat 15 orang, Disnaker terdapat 1 orang, Perusahaan Air Minum Tirta Sanjiwani terdapat 2 orang, Dinsos terdapat 1 orang, Dispora terdapat 1 orang, Disdik terdapat 1 orang, dan Bank Daerah Gianyar terdapat 2 orang.
“Hambatan-hambatan memang masih ditemui dalam pelaksanaan unit layanan disabilitas ini, kedepan kami akan terus mengoptimalkan untuk mencapai Gianyar untuk penyandang disabilitas dalam hal ketenagakerjaan,” pungkasnya. (Adv/balipost)