Pantai Kedonganan dipenuhi tumpukan sampah plastik. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pantai Kedonganan, Kecamatan Kuta, dibanjiri sampah plastik. Sampah kiriman yang kembali muncul beberapa hari setelah perayaan Nyepi yang berhasil dikumpulkan mencapai 100 ton.

Koordinator Deteksi Evakuasi Sampah Laut DLHK Badung, I Made Gede Dwipayana mengatakan, fenomena sampah kiriman juga terjadi di Pantai Kuta. “Sampah ini muncul dan sudah kami tangani sejak jam 08.30 Wita. Ini berbarengan dengan di Kuta,” ujar Dwipayana, Rabu (20/3).

Baca juga:  Masih Alami Tren Kenaikan, Tambahan Kasus COVID-19 Bali Hampir 2 Digit

Menurutnya, dalam sehari, sampah yang ditangani kurang lebih 50 truk atau setara dengan 100 ton. Bahkan, masih ada sampah di laut yang belum menepi. “Itu yang di dermaga saja belum semuanya, di dalam (laut) sepertinya masih ada,” ungkapnya.

Dikatakan, penanganan baru dapat dilakukan lantaran masih melakukan pembersihan di pantai lainnya. Jenis sampah 90 persen merupakan plastik dan sampah berupa kayu. Penanganan yang dilakukan hingga selesai sekitar pukul 15.00 Wita.

Baca juga:  Indonesia Serahkan Presidensi G20 ke India

“Dalam penanganan sampah ini kami menggunakan tiga alat berat loader. Kemudian dibantu tenaga manual sekitar 60 orang tenaga kebersihan. Besok (hari ini-red) kami lanjutkan lagi penanangan di sini (Pantai Kedonganan),” jelasnya.

Disebutkan, sampah yang telah diangkut dari Pantai Kedonganan ini dikumpulkan sementara di salah satu STO. Selanjutnya, sampah akan dikirimkan langsung ke TPA Suwung. “Sementara kami tempatkan di STO supaya cepat kami tangani, lahannya milik desa adat,” ucapnya.

Baca juga:  Warga Positif COVID-19 di Badung Bertambah Lagi, Zona Merah Juga Tambah

Seperti diketahui, sampah kiriman ini kerap muncul di pantai di bagian barat Kabupaten Badung. Menepinya sampah ke pesisir pantai ini dipengaruhi kondisi angin. Bahkan, saat ini sudah ada sampah kiriman yang menepi di Pantai Jimbaran dan Pantai Dreamland. (Parwata/balipost)

BAGIKAN