Parkir- Badan Pengelola Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih menyiapkan lahan parkir cadangan selama Karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) di jalur Pura Dalem Puri. (BP/Nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Pihak Badan Pengelola Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih menyiapkan lahan parkir cadangan selama Karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) yang puncaknya jatuh pada Purnama Kedasa, Minggu (24/3). Upaya itu dilakukan, guna mengantisipasi membludaknya pemedek yang tangkil untuk melakukan persembahyangan selama berlangsungnya karya tersebut.

Kepala Badan Pengelola Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih, I Gusti Lanang Muliarta, mengungkapkan, kalau pihaknya telah menyiapkan belasan lahan parkir cadangan di sepanjang Pura Dalem Puri Besakih. Lahan parkir cadangan kendaraan itu disiapkan, sebagai langkah atau bentuk antisipasi membeludaknya pemedek yang akan melakukan persembahyangan ke Pura Agung Besakih selama Karya IBTK.

Baca juga:  Bantuan Permakanan Pengungsi di Buleleng Membludak

“Berkaca dari pengalaman tahun sebelumnya, di hari-hari tertentu biasanya pemedek yang datang sangat membludak, sehingga tempat parkir yang tersedia tidak mampu untuk menampung seluruh kendaraan yang datang. Kita siapkan 11 lahan parkir cadangan untuk menampung kendaraan pemedek nantinya,” ucapnya.

Muliarta mengatakan, tempat parkir yang tersedia selama ini diantaranya untuk tempat parkir Kedungdung nantinya khusus untuk kendaraan besar seperti Bus dan sejenisnya. Sedangkan untuk parkir Manik Mas yang sebelah kiri jalan itu untuk mobil dan kanan jalan untuk motor.

Baca juga:  PHDI Gianyar Gelar Penyuluhan di Tujuh Kecamatan

“Jadi, kalau parkir tersebut sudah penuh maka kendaraan akan diarahkan menuju tempat parkir cadangan yang sudah disediakan. Nanti para pemedek akan diarahkan oleh pecalang untuk menuju ke lokasi parkir cadangan yang telah kita siapkan,” kata Muliarta.

Dia menghimbau, kepada masyarakat yang akan melakukan persembahyangan ke Pura Agung Besakih untuk tidak parkir sembarangan di pinggir jalan baik motor maupun mobil karena dapat mengganggu kelancaran arus lalu lintas sehingga dapat menyebabkan kemacetan. (Eka Parananda/Balipost).

Baca juga:  Antisipasi Penyebaran COVID-19, Siap Gelar Pembelajaran Hybrid

 

BAGIKAN