Umat Hindu bersembahyang bersama serangkaian puncak Karya IBTK di Pura Agung Besakih, Minggu (24/3). (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Pelaksanaan puncak karya Tawur Tabuh Gentuh dan Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) di Pura Agung Besakih, Desa Besakih, Kabupaten Karangasem dilaksanakan, pada Minggu (24/3). Puncak karya IBTK tersebut dipuput oleh 35 sulinggih.

Puncak karya IBTK ditandai dengan pelaksanan upacara bersama pada 11.47 WITA. Setelah selesai melakukan persembahyangan bersama, dilanjutkan Ida bhatara tedun menuju ke peselang.

Bendesa Adat Besakih, Jro Mangku Widiartha, mengungkapkan, pada puncak Karya IBTK ini, dari pagi hari telah dilaksanakan upacara di 26 komplek pura yang ada di Pura Agung Besakih. Selain itu, di Pura Penataran Agung ini juga telah dilaksanakan ritual. Untuk di sanggar tawang dihaturkan bakti catur muka.

Baca juga:  Cuti Bersama, Disdukcapil Buleleng Tutup Jadwal Pelayanan

“Untuk puncaknya di Pura Penataran Agung ini dipuput tujuh Sulinggih. Saat Ida bhatara kaaturan ke peselang dipuput dua sulinggih, di pengemit karya, pengrajeg karya, dan ambal ambal masing-masing satu sulinggih. Jadi, secara keseluruhan ada sebanyak 35 sulinggih yang muput puncak karya IBTK di Pura Agung Besakih,” ucapnya.

Widiartha mengatakan, setelah Ida bhatara malinggih ke peselang, selanjutnya Ida bhatara katuran majaya-jaya. Setelah itu, Ida bhatara kembali ke pesamuhan agung. “Jadi, dengan rentetan upacara itu selesai sudah rangkain puncak Karya IBTK Pura Agung Besakih,” katanya.

Baca juga:  Jangka Panjang, Pemerintah Harus Pikirkan Sumber Pendapatan Pengungsi

Menurut Widiartha, pelaksanaan IBTK ini merupakan ungkapan rasa syukur kepada Ida hyang Widi Wasa yang melinggih di Pura Agung Besakih ini. “Rasa syukur secara sekala itu kita sampaikan lewat bakti yang munggah atau dipersembahkan saat ini,” imbuh Widiartha. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN