SEMARAPURA, BALIPOST.com – Serangkaian rampungnya proses ngodakin Ida Bhatara Sesuhunan, krama Desa Adat Sangkanbuana, Klungkung, menggelar upacara ngeratep, melaspas dan pasupati pralingga atau tapakan Ida Sesuhunan dan awig-awig di Pura Dalem Setra, pada Senin 18 Maret 2024.

Pralingga Ida Sesuhunan yang diperbaiki yaitu Ida Bhatara Lingsir, Ida Bhatara Ratu Gede, Ida Bhatara Ratu Ayu dan Ida Bhatara Ratu Anom. Setelah prosesi ini pun pada malam harinya dilanjutkan dengan ritual ngerehang di Setra Desa adat Sangkanbuana.

Proses upacara ngeratep, melaspas dan pasupati pralingga Ida Sesuhunan ini berlangsung sangkral. Upacara di puput Ida Pedanda Putra Gelgel dari Griya Gede Kediri, Sengguan, Klungkung.

Baca juga:  Atasi Gangguan Sinyal di Nusa Penida, Telkom Pastikan Kabel Bawah Laut Terpasang Akhir Bulan Ini

Penglingsir Puri Klungkung Ida Dalem Smaraputra juga berkesempatan hadir pada kegiatan itu. Termasuk Kadis Kebudayaan Klungkung, Ketut Suadnyana mewakili Pj Bupati Klungkung, Ketua DPRD Klungkung Anak Agung Gde Anom, Bendesa Madya Majelis Desa Adat Klungkung Dewa Made Tirta, Camat dan Lurah Semarapura Kauh.

Bendesa Adat Sangkanbuana, I Wayan Sudiana Urip mengatakan setelah upacara ngeratep, melaspas dan pasupati, rangkaian upacara dilanjutkan dengan ritual ngerehang di setra atau kuburan Desa adat Sangkanbuana malamnya. Setelah itu Ida Sesuhunan dilanjutkan Mesolah Calonarang pada Rabu 20 Maret 2024 malam.

Baca juga:  Petani Garam Kusamba Tinggal Satu Generasi

Ketua DPRD Klungkung Anak Agung Gde Anom hadir sebagai penyaksi dalam prosesi upacara ngeratep, melaspas dan pasupati pralingga atau tapakan Ida Sesuhunan dan awig-awig di Pura Dalem Setra Desa Adat Sangkanbuana.

Menurut dia, prosesi upacara ini luar biasa ini, sebuah upacara sakral untuk ngurip sesuhunan milik desa adat setempat dengan tujuan kedepan diberikan restu dan perlindungan dalam setiap melaksanakan kegiatan yang baik.

Baca juga:  Desa Celuk Bikin Terobosan Program Cantik dan Kaliber

Dikatakan, setiap desa adat memiliki aturan adat atau awignya masing-masing, yang membuat Bali kian kaya dan tidak bisa disamai dengan daerah lain. Inilah yang menjadikan Bali terkenal dan diidolakan wisatawan.

Untuk itu, tentu harus terus ada dukungan dari pemerintah daerah, dan kita di Klungkung kedepan tentu akan berkomitmen untuk pelestarian adat dan Budaya serta tradisi. (Bagiarta/balipost)

Simak selengkapnya di video

BAGIKAN