SEMARAPURA, BALIPOST.com – Pilkada Klungkung kembali akan digelar November ini. Melihat para tokoh dan sebaran kekuatan partai politik usai Pileg 2024 ini, Pilkada Klungkung akan ramai karena berpotensi diikuti tiga pasangan calon. Ketiga partai pengusung yang berpeluang, yakni PDIP, Gerindra dan koalisi partai yang sedang digagas Golkar.

PDIP dengan perolehan 12 kursi DPRD Klungkung sudah bisa mengusung kandidat sendiri. Sejumlah nama kader senior partai sudah digadang-gadang akan bersaing internal untuk merebut rekomendasi partai. Mulai Anak Agung Gde Anom yang merupakan Ketua DPC PDIP Klungkung, Tjokorda Gde Agung, anggota DPRD Bali, I Made Satria, anggota DPRD Klungkung, maupun I Wayan Regeg, anggota DPRD Klungkung terpilih.

Baca juga:  Diusulkan Jadi Bakal Cabup Buleleng, Ini Tanggapan Sugawa Korry

Namun, tidak menutup kemungkinan PDIP juga mengusung kandidat nonkader, meski Ketua DPC PDIP Klungkung sudah berulang kali menyampaikan sesuai tradisi di dalam PDIP, setiap Pilkada tentu akan mengusung kader sendiri, baik untuk calon bupati maupun wakil bupati. Apalagi, dalam setiap poling yang digagas masyarakat, Anom sebagai kader senior PDIP selalu berada di posisi teratas.

Poros Partai Gerindra tidak kalah alot. Dengan perolehan delapan kursi DPRD Klungkung, Gerindra juga cukup optimis mengusung kader sendiri dalam Pilkada Klungkung.

Dalam Pilpres 2024, Gerindra sudah berhasil menjadikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai Presiden RI terpilih, berdasarkan hasil Pilpres 2024 yang sudah ditetapkan KPU Pusat.

Baca juga:  Dibandingkan Sebelumnya, Pilkada Klungkung Kali Ini Lebih Banyak Pelanggaran

Sejumlah kader juga memperlihatkan kesiapannya, apabila didaulat sebagai calon. Seperti Ketua DPC Partai Gerindra Klungkung I Wayan Baru, Anggota DPRD Provinsi Bali I Ketut Juliarta, dan tidak ketinggalan mantan Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta.

Dalam polling yang sama, ketiga nama ini bersaing ketat menguntit kader-kader PDIP di posisi kedua.

Sementara dinamika poros ketiga berjalan lebih menarik. Meski terbilang perolehan kursi sangat jauh dari kedua besar di atas, namun partai-partai ini juga tidak mau ketinggalan mengusung kandidat calon bupati dan wakil bupati sendiri.

Partai Golkar Klungkung misalnya, dengan perolehan suara tiga kursi DPRD Klungkung dalam Pileg 2024, intens membangun komunikasi dengan sejumlah partai lain untuk membentuk koalisi. Seperti dengan Partai Perindo, Nasdem, PSI, maupun dengan Partai Hanura.

Baca juga:  Sidang Putusan PHPU Pileg 2024 Digelar 6 Juni

Ketua DPD II Partai Golkar Klungkung Luh Komang Ari Ayu Ningrum, menegaskan Klungkung memerlukan pembaruan dalam kepemimpinan daerah, untuk mempercepat proses pembangunan daerah. Sehingga, diperlukan kandidat yang mumpuni untuk menjalankan amanah itu.

Namun, siapa yang akan diusung oleh poros ketiga ini, nama-namanya belum terlihat.

Di sisi lain, para tokoh masyarakat di Klungkung menggantungkan ekspektasi tinggi kepada kepala daerah selanjutnya. Terutama dalam mendorong pembangunan yang merata di seluruh kecamatan, baik di Kecamatan Klungkung, Dawan, Banjarangkan dan terutama di Kecamatan Nusa Penida. (Bagiarta/balipost)

Simak selengkapnya di video

BAGIKAN