Wakapolres Klungkung saat memantau perbaikan pipa yang materialnya menggunakan badan jalan menuju Pura Agung Besakih (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Wakapolres Klungkung Kompol I Komang Sura Maryantika melakukan patroli guna mengecek langsung jalur menuju Pura Agung Besakih di wilayah Klungkung, Selasa (26/3). Hal ini bertujuan agar umat Hindu yang bertujuan ke Pura Agung Besakih dapat berjalan lancar.

Wakapolres mendapati secara langsung  faktor kerawanan, berupa tumpukan tanah dari pekerjaan galian pipa air Perumda Panca Mahottama Klungkung.

Upaya ini dilakukan dalam rangka Karya Ida Batara Turun Kabeh (IBTK) 2024 di Pura Agung Besakih, dimana setelah puncak karya yang bertepatan dengan Hari Purnama Kedasa, dilanjutkan dengan nyejer selama 21 hari. Selama rentang waktu nyejer ini, kelancaran arus lalu lintas sangat dibutuhkan umat Hindu, agar tidak terjebak macet maupun kecelakaan, karena adanya pemicu di sepanjang jalur tersebut.

Baca juga:  IBTK, Melasti ke Yeh Sah Dilaksanakan "Ngubeng"

“Ini untuk memperlancar jalur arus lalu lintas jika pemedek melintasi wilayah kabupaten Klungkung  untuk melangsungkan persembahyangan,” katanya.

Adapun jalur yang dilakukan pengecekan yaitu sepanjang Jalan Raya Besakih dari Desa Akah menuju Desa Selat hingga perbatasan Karangasem tepatnya di wilayah Bukit Jambul. Jalur ini memang dikenal sebagai jalur yang rawan kecelakaan.

Selain padatnya arus lalu lintas karena kerap dilalui kendaraan besar, seperti bus dan truk, juga jalannya menanjak dan banyak tikungan tajam. Sura mengatakan pengecekan jalur ini penting dilaksanakan agar di wilayah klungkung dapat mengantisipasi sejak dini jalur jalur yang akan dilalui oleh pemedek yang akan menuju Pura Besakih.

Baca juga:  Cegah Gangguan Kamtibmas Jelang KTT G20, Tim Gabungan Sidak Duktang

“Saat pemantauan ini, kami melihat dan mendapati secara langsung salah satu faktor kerawanan, berupa tumpukan tanah dari pekerjaan tukang pipa air Perumda Panca Mahottama Klungkung yang sedang melaksanakan perbaikan pipa air yang bocor, dimana pengerjaannya menggunakan badan jalan,” katanya.

Menurut dia, kondisi ini bisa saja menghambat kelancaran arus lalu lintas dan berpotensi dapat memicu terjadinya kecelakaan. Oleh karena itu, pihaknya mendorong agar proses perbaikan ini bisa segera diselesaikan.

Baca juga:  IBTK, Aktivitas Gunung Agung Tak Pengaruhi Umat Hindu Bersembahyang

Pihaknya juga memberikan imbauan kepada para pekerja agar berhati-hati dan memperhatikan keselamatan diri saat bekerja karena padatnya arus lalu lintas menuju Pura Agung Besakih. Selain itu, juga kepada pengguna jalan lainnya, agar berhati-hati karena materialnya menutupi setengah badan jalan. Terutama bagi umat Hindu yang melintas saat malam hari. (Bagiarta/balipost)

 

BAGIKAN