DENPASAR, BALIPOST.com – Kebutuhan saat Ramadan dan Idulfitri (RAFI) diprediksi mengalami peningkatan. Untuk mengantisipasinya, perbankan menyediakan uang tunai triliunan rupiah.
Menurut Regional CEO Bank Mandiri Region XI Wilayah Bali & Nusa Tenggara, Winardi Legowo, Rabu (27/3), pihaknya menyiapkan net kebutuhan uang tunai sekitar Rp1,15 triliun untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan uang tunai di Bali dan Nusa Tenggara. Jumlah itu untuk kebutuhan 22 hari ke depan, yaitu pada 26 Maret hingga 16 April 2024 saat Ramadhan menjelang Idul Fitri 1445 H.
Dikatakannya jumlah net kebutuhan uang tunai tersebut naik sebesar 25 persen dibandingkan proyeksi tahun sebelumnya. Sedangkan secara nasional, net kebutuhan uang tunai yang disiapkan Bank Mandiri mencapai sekitar Rp31,3 triliun atau naik sebesar 10,5% dibandingkan proyeksi tahun sebelumnya.
Ia mengharapkan hal ini dapat membantu nasabah memenuhi berbagai kebutuhan pada periode bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri mendatang, terutama pada masa pembayaran gaji dan THR ASN. Sebagian besar dari alokasi kebutuhan uang tunai tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengisian ATM Bank Mandiri yang diprediksi mencapai Rp 1,7 triliun per hari secara nasional selama periode tersebut.
“Guna mendukung penyaluran uang tunai ke masyarakat, kami juga telah mengoptimalisasi pengisian 12.874 mesin ATM/CRM Bank Mandiri yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus di seluruh Indonesia sejak awal bulan ini hingga saat libur Lebaran,” kata Winardi Legowo.
Selain mesin ATM, dia melanjutkan, Bank Mandiri juga mengoptimalkan channel-channel pembayaran online untuk membantu nasabah bertransaksi dengan cepat, antara lain dengan mesin EDC dan aplikasi Livin’ by Mandiri.
Winardi menambahkan, untuk memastikan kelancaran transaksi BI FAST nasabah, pihaknya akan menyediakan likuiditas yang memadai pada Rekening Settlement Dana (RSD) untuk mengantisipasi lonjakan transaksi BI FAST pada periode Ramadhan dan Idul Fitri. Sedangkan langkah preventive maintenance akan dilakukan pada 10.235 ATM dan 246.000 EDC yang tersebar di seluruh Indonesia, khususnya di lokasi strategis seperti rest area, bandara, stasiun, terminal, pelabuhan, pusat perbelanjaan, hotel, SPBU dan tempat wisata.
Sedangkan bagi pengguna jalan tol yang belum memiliki kartu mandiri e-money, Winardi legowo menjelaskan, pihaknya akan menyiapkan stok kartu hingga 975.000 kartu. Pihaknya juga akan memastikan kesiapan jaringan IT secara optimal untuk mengantisipasi kenaikan transaksi yang dilakukan nasabah pada seluruh channel pembayaran elektronik, dengan membentuk tim monitoring IT yang selalu siaga. (Citta Maya/balipost)