Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono buka Latpraops Operasi Ketupat Agung 2024. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Terkait perayaan Idulfitri, Polri menggelar Operasi Ketupat Agung mulai 4 hingga 16 April 2024. Terkait kegiatan ini, Polres Badung menggelar latihan pra operasi (latpraops) dibuka Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono, Selasa (2/4). Salah satu sasaran prioritas Operasi Ketupat Agung ini yaitu mengantisipasi ancaman terorisme.

“Menjelang hari raya Idulfitri 1445 Hijriah tentunya masyarakat akan sangat antusias menyambut hari raya kemenangan bagi umat muslim ini. Akan terjadi peningkatan aktivitas masyarakat yang diikuti dengan melonjaknya mobilitas dan permintaan kebutuhan masyarakat, seiring tradisi dalam perayaan hari Idul Fitri untuk mudik ke kampung halaman, belanja kebutuhan hari raya, takbir keliling, solat Ied dan rekreasi ke tempat wisata,” kata AKBP Teguh, didampingi Wakapolres Kompol I Made Pramasetia.

Baca juga:  Gowes Bareng Polres Badung Tempuh 24 Kilometer

Lebih lanjut Kapolres Teguh menjelaskan, menindaklanjuti kebijaksanaan strategi kapolri melalui 16 program prioritas salah satunya yaitu pemantapan kinerja pemeliharaan kamtibmas. Khusus di wilayah hukum Polres Badung selain mengantisipasi ancaman terorisme, juga kejahatan lainnya yang dapat meresahkan masyarakat tetap menjadi prioritas sasaran operasi.

Targetnya mewujudkan kamtibmas yang kondusif menjelang Lebaran. Sedangkan tujuan dilaksanakan operasi tersebut menjamin keamanan, menekan angka kriminalitas melibatkan penduduk pendatang dengan masyarakat lokal, terwujudnya kamseltibcarlantas saat arus mudik dan balik yang lancar.

Baca juga:  LPD Tidak Kebal Hukum, Dipastikan Tetap Jadi Obyek Pengawasan Aparat

“Operasi kepolisian Ketupat Agung 2024 dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia selama 13 hari mulai tanggal 4 sampai 16 April 2024. Adapun sasaran operasi ini meliputi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata,” imbuhnya.

Oleh karena itu, kapolres asal Jawa Timur ini meminta seluruh personel yang terlibat operasi untuk mengikuti latihan dengan serius dan bersungguh – sungguh. Dengan demikian bisa mengerti serta memahami seluruh materi yang diberikan. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Antisipasi Genangan, BPJN Perbesar Cross Drain di By Pass Nusa Dua
BAGIKAN