dr. Eklendro Youns Yohanes Senduk, D. AAM, M. Kes. (BP/may)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Hati-hati jika terlalu banyak terpapar matahari. Sebab, ada sejumlah masalah kulit yang akan dialami, seperti yang disampaikan dr. Eklendro Youns Yohanes Senduk, D. AAM, M. Kes., Sabtu (6/4).

Pria yang ditemui saat pembukaan klinik perawatan kulit di Jalan Sunset Road, Kuta, mengatakan, sinar matahari adalah sumber berbagai masalah. Ia pun mengungkapkan ada 3 problem kulit yang paling sering dikeluhkan karena kerap terpapar matahari tanpa adanya perawatan yang tepat, yaitu flek hitam, jerawat, dan face contouring.

Baca juga:  Ini Alasannya, Seribu Relawan dari 3 Kabupaten/Kota Dilatih Tangani COVID-19

“Sebenarnya masyarakat dengan habit sering panas-panasan, sering ke pantai, justru itu yang perlu perawatan rutin. Karena sering kontak dengan radikal bebas, sinar matahari justru itu yang perlu dirawat. Kalau orang cuma tinggal di rumah, lebih kurang berisiko dari orang yang sering berada di outdoor,” ujarnya.

Maka dari itu, Founder of Ekle’s Group ini menyarankan orang dengan aktivitas atau kegiatan lebih banyak di luar ruangan wajib melakukan perawatan. Selain, menggunakan skin care secara rutin setiap harinya. “Perawatan 2 minggu atau sebulan sekali seperti laser atau minimal facial, daily-nya harus pakai skin care,” ujarnya.

Baca juga:  Pohon Kelapa Tumbang, Mobil Ditabrak Pengendara Motor

Menurutnya, awareness orang untuk melakukan perawatan kulit wajah, terutama ke klinik kecantikan semakin meningkat. Tidak hanya perempuan tapi juga laki-laki. Bahkan survei yang dilakukannya di 34 kliniknya di Indonesia, 30-40 persen merupakan konsumen laki-laki.

Untuk menjawab solusi dari permasalahan kulit masyarakat Bali itu, ia menilai keberadaan klinik estetika sangat penting. Saat ini, layanan yang banyak diminati adalah laser dan face contour. Face contouring meliputi filler, tanam benang, botox dan sebagainya.

Baca juga:  Warga Diminta Tetap Waspada DBD

“Sekarang semakin tinggi minat orang melakukan perawatan ke klinik kecantikan karena ini sudah menjadi seperti lifestyle gaya hidup,” imbuhnya. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN