DENPASAR, BALIPOST.com – Libur Lebaran pada 2024 ini lumayan panjang. Sebab, pemerintah memberikan cuti bersama selama 4 hari, yaitu 2 hari sebelum Lebaran pada 8 dan 9 April serta 12 dan 15 April pada saat usai Lebaran.
Otomatis, mulai Senin (8/4) hingga Senin (15/4), perkantoran dan perbankan banyak yang libur mengikuti cuti bersama yang diberlakukan pemerintah. Kondisi ini pun relatif menyulitkan bagi masyarakat yang harus membayar tagihan bulanan yang biasanya jatuh tempo antara tanggal 10 hingga 20 setiap bulannya, seperti diakui Wayan Suka.
Ia mengatakan memiliki cukup banyak tagihan bulanan yang jatuh tempo antara tanggal 10-20 yang merupakan waktunya libur Lebaran. Namun, nasabah BRI ini mengaku tak khawatir karena sudah menggunakan aplikasi BRImo.
Dikatakan pria yang bekerja sebagai pegawai swasta di Denpasar ini, pembayaran tagihan lewat aplikasi BRImo bisa dilakukan kapan saja. Terpenting, ia tak perlu antre lama saat bank mulai beroperasi pada 16 April mendatang.
“Untungnya sudah pakai BRImo. Jadi saya gak ribet untuk pembayaran tagihan yang jatuh tempo saat perbankan libur cukup lama di Lebaran ini,” ujarnya.
Ia pun mengaku membayar tagihan PDAM, Listrik, Telkom, hingga cicilan kendaraan lewat BRImo. Pembayaran asuransi, pulsa, sampai mengisi dompet digital juga dilakukan dengan BRImo.
Pengakuan sama dilontarkan pengguna BRImo lainnya, Ngurah Negara. Ia mengaku selalu menggunakan aplikasi ini untuk melakukan transaksi keuangan.
Bahkan di Libur Lebaran kali ini, ia pun membeli tiket Whoosh lewat BRImo karena keluarganya ingin menjajal kereta cepat yang diresmikan pada 2 Oktober 2023 itu. Tak hanya itu, dalam liburan kali ini, pembayaran tiket pesawat hingga pemesanan akomodasi juga dilakukan dengan memanfaatkan BRIVA yang tersedia di aplikasi BRImo.
Layanan Terbatas
Terpisah, dikutip dari keterangan tertulisnya, selama libur Lebaran pada tanggal 8, 12, dan 15 April 2024, Bank Rakyat Indonesia (BRI) Regional Office Denpasar membuka layanan terbatas selama libur. Selama libur BRI menyiapkan uang kas Rp1,9 triliun.
Regional CEO BRI Denpasar, Hery Noercahya, Minggu (7/4) mengatakan untuk mengantisipasi kebutuhan nasabah akan uang tunai, pihaknya menyiapkan kebutuhan kas sebesar 1,9 triliun untuk 616 unit mesin ATM dan 533 mesin CRM se- Bali dan Nusa Tenggara. Kebutuhan ini telah mempertimbangkan adanya migrasi pola transaksi nasabah dari tunai menjadi non tunai.
Tak hanya itu, lanjut Hery, BRI membuka layanan terbatas di 13 Kantor Cabang se-Bali dan Nusa Tenggara untuk melayani kebutuhan nasabah saat libur Lebaran.
Adapun kantor cabang di Provinsi Bali yang buka diantaranya, Kanca Negara, Kanca Semarapura, Kanca Ubud, Kanca Singaraja, dan Kanca Denpasar Gatot Subroto.
Sedangkan untuk Provinsi NTB meliputi Kanca Dompu, Kanca Raba Bima, dan Kanca Mataram.
Untuk Provinsi NTT, BRI buka di Kanca Larantuka, Kanca Waingapu, Kanca Labuan Bajo, Kanca Kupang, dan Kanca Kalabahi.
Layanan terbatas ini, lanjutnya, akan melayani penerimaan setoran penebusan pengiriman pemesanan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan non BBM dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) atau gerai usaha, layanan cash pick up dan layanan operasional terbatas.
Adapun layanan operasional terbatas tersebut meliputi pembukaan rekening simpanan, penarikan dan penyetoran rekening simpanan dan pinjaman, pelayanan kartu debet BRI, registrasi fasilitas BRI, setoran penerimaan Kas Negara, dan complain handling. (Diah Dewi/balipost)